Aceh Timur, 6/9 (Antaraaceh) - Ketua Tim Pengendali dan Percepatan Kegiatan (P2K) Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Taqwallah mengingatkan agar proyek-proyek yang dibiayai dana otonomi khusus atau otsus harus dibangun dengan memperhatikan kualitas.
"Kami mengingatkan agar proyek otsus tidak dikerjakan asal jadi. Utamakan kualitas pekerjaan," ujarnya di Idi Rayeuk, Ibu Kota Kabupaten Aceh Timur, Sabtu.
Taqwallah berada di Aceh Timur mendampingi Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf memantau langsung pekerjaan proyek-proyek APBA yang bersumber dari dana otsus.
Menurut dia, selama ini proyek pemerintah selalu bermasalah. Hal ini terjadi karena dikerjakan di penghujung tahun anggaran dan diselesaikan dengan terburu-buru.
Akibatnya, hasil pekerjaan tidak berkualitas. Setelah selesai dibangun, tiga bulan kemudian rusak, sehingga pemerintah terpaksa mengeluarkan dana perbaikan, kata dia.
"Misalkan gedung. Ciri-ciri proyek pemerintah yang rusak setelah dibangun seperti atap bocor, pintu tidak bisa dibuka, hingga lantai keramiknya turun, tidak rata," ungkap Taqwallah.
Sementara itu Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan bahwa pelaksanaan proyek pemerintah tidak berubah dari tahun ke tahun, baik kualitas maupun waktu pengerjaannya.
"Kita selalu tidak berubah. Pekerjaan proyek pemerintah selalu digenjot di akhir tahun anggaran, sehingga kualitas pekerjaannya patut dipertanyakan," ungkap Muzakir Manaf.
Menurut dia, setiap proyek pembangunan yang dibiayai pemerintah, khususnya otonomi khusus di Aceh harus memberi manfaat. Jangan setelah dibangun, bangunannya rusak dan tidak bermanfaat kepada masyarakat.
"Karena itu, kami mengimbau cara-cara kerja seperti ini tidak diulangi. Dan Ke depan, kualitas pekerjaan harus lebih ditingkatkan serta waktu pengerjaannya jangan buru-buru di akhir tahun," kata Muzakir Manaf.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014