Satuan Tugas (Satgas) penanganan pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe mengatakan penyebab meninggalnya salah satu warga pencari suaka di penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe yaitu karena penyakit Pneumonia yang dideritanya.
"Nur Khalimah (21) meninggal karena penyakit bawaan yang dideritanya yaitu Pneumonia atau peradangan paru-paru yang menyebabkan sesak nafas pada penderitanya,"kata Jubir satgas penanganan pengungsi Rohingya Drs Marzuki sesuai pemakaman jenazah di TPU Kuta Blang Kota Lhokseumawe, Rabu (9/9).
Marzuki menyebutkan bahwa tim medis sempat melakukan pertolongan pertama kepada Khalimah, namun gadis tersebut menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam penanganan.
"Saat dalam penanganan di lokasi pengungsian sementara, kondisi dia (Khalimah) semakin memburuk dan mengeluh sesak nafas serta keluar bisa dari mulutnya kemudian terjatuh, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir,"kata Marzuki.
Dari hasil rapat, kata Marzuki, memutuskan bahwa jenazah dikebumikan di TPU Kuta Blang Kota Lhokseumawe sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelumnya jenazah juga sudah dilakukan Fardhu Kifayah tadi pagi di RSU Cut Meutia.
"Alhamdulillah proses pemakaman jenazah muslim Rohingya berjalan lancar dan dilaksanakan sesuai agama Islam. Pemakaman juga diikuti oleh saudara kandung dari Almarhum"katanya.
Kemudian kata Marzuki, saat ini masih ada empat warga muslim Rohingya yang sedang dirawat di RSU Cut Meutia dengan kondisi lemah.
"Iya ada empat orang pengungsi Rohingya masih dirawat yakni dua laki-laki dan dua perempuan. Setelah mendapat perawatan, saat ini kondisinya sudah mulai membaik,"kata Marzuki.
Sementara untuk kondisi kesehatan para pengungsi Rohingya lainnya yang berada di tempat penampungan sementara masih belum stabil, namun tidak parah. Mengingat mereka sudah terluntang-lantung di laut selama tujuh bulan lamanya.
"Kondisi para pengungsi Rohingya rata-rata belum stabil, akan tetapi tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit. Jadi, hanya dirawat di tempat penampunganp saja serta dilakukan kontrol rutin oleh petugas medis,"kata dia.
Terkait langkah selanjutnya, kata dia, pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Lhokseumawe beberapa waktu lalu akan di tampung di penampungan sementara di BLK Lhokseumawe.
"Mereka (Pengungsi Rohingya) akan ditampung seperti pengungsi Rohingya sebelumnya,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Nur Khalimah (21) meninggal karena penyakit bawaan yang dideritanya yaitu Pneumonia atau peradangan paru-paru yang menyebabkan sesak nafas pada penderitanya,"kata Jubir satgas penanganan pengungsi Rohingya Drs Marzuki sesuai pemakaman jenazah di TPU Kuta Blang Kota Lhokseumawe, Rabu (9/9).
Marzuki menyebutkan bahwa tim medis sempat melakukan pertolongan pertama kepada Khalimah, namun gadis tersebut menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam penanganan.
"Saat dalam penanganan di lokasi pengungsian sementara, kondisi dia (Khalimah) semakin memburuk dan mengeluh sesak nafas serta keluar bisa dari mulutnya kemudian terjatuh, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir,"kata Marzuki.
Dari hasil rapat, kata Marzuki, memutuskan bahwa jenazah dikebumikan di TPU Kuta Blang Kota Lhokseumawe sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelumnya jenazah juga sudah dilakukan Fardhu Kifayah tadi pagi di RSU Cut Meutia.
"Alhamdulillah proses pemakaman jenazah muslim Rohingya berjalan lancar dan dilaksanakan sesuai agama Islam. Pemakaman juga diikuti oleh saudara kandung dari Almarhum"katanya.
Kemudian kata Marzuki, saat ini masih ada empat warga muslim Rohingya yang sedang dirawat di RSU Cut Meutia dengan kondisi lemah.
"Iya ada empat orang pengungsi Rohingya masih dirawat yakni dua laki-laki dan dua perempuan. Setelah mendapat perawatan, saat ini kondisinya sudah mulai membaik,"kata Marzuki.
Sementara untuk kondisi kesehatan para pengungsi Rohingya lainnya yang berada di tempat penampungan sementara masih belum stabil, namun tidak parah. Mengingat mereka sudah terluntang-lantung di laut selama tujuh bulan lamanya.
"Kondisi para pengungsi Rohingya rata-rata belum stabil, akan tetapi tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit. Jadi, hanya dirawat di tempat penampunganp saja serta dilakukan kontrol rutin oleh petugas medis,"kata dia.
Terkait langkah selanjutnya, kata dia, pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan Lhokseumawe beberapa waktu lalu akan di tampung di penampungan sementara di BLK Lhokseumawe.
"Mereka (Pengungsi Rohingya) akan ditampung seperti pengungsi Rohingya sebelumnya,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020