Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, menyatakan, sebanyak 103 unit rumah tipe 36 melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dalam rangka relokasi warga dari bantaran Sungai Langsa di Provinsi Aceh akan dibangun tahun ini.

"Ada 103 rumah tipe 36 yang akan dibangun bagi mereka, karena selama ini tinggal di bantaran sungai. Sementara bantaran sungai nanti akan dibebaskan dari kekumuhan," terang Usman usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah BSPS di Gampong (Desa) Timbang Langsa, Langsa, Aceh, Senin.

Wali kota juga mengatakan, pada tahap pertama pembangunan rumah tersebut akan direalisasikan di dua gampong, yakni Tengoh tepatnya di Dusun Rumoh Potong serta Dusun Timbangan, dan Jawa di Kecamatan Langsa Kota.

Ia menyebut, luas lahan yang diperlukan untuk merealisasikan pembangunan rumas BSPS itu sekitar 13 hektare. Nantinya, lanjut dia, lahan ini akan dihibahkan kepada masyarakat penerima mamfaat dari program ini.

Sementara Pemerintah Kota (Pemko) Langsa akan terus berkontribusi untuk menciptakan perumahaan yang sehat, dan bersih sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.

"Kepada pak geuchik (kepala desa), dan pak imam gampong semoga dapat menerima warga baru di sini. Bisa bersinergi demi membangun Gampong Timbang Langsa ini," katanya.

"Terakhir kami mengimbau kepada warga di tengah wabah COVID-19 ini, agar mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun," ucap Usman Abdullah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Langsa, Muharram, mengatakan, ke-103 unit rumah tersebut berada di Gampong Timbang Langsa, dan 10 unit di antaranya di Gampong Telaga Tujoh.

"Adapun sumber dana pembangunan rumah ini merupakan 'shering" dari APBK Langsa Rp800 juta untuk tapak rumah, Rp200 juta jaringan air bersih, dan 100 juta jaringan listrik," katanya.

Ia menerangkan, sedangkan pembangunan rumah dari program BSPS itu sendiri sebesar Rp17,5 juta per unit yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

"Total anggaran pembangunan rumah sebesar Rp2,1 miliar, sementara tanah yang dihibahkan nantinya seluas 10 x 15 meter," sebut Muharram.
 

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020