"Ketinggian air di dalam rumah saat ini telah mencapai antara 20 centimeter hingga setengah meter, seperti dua gampong (desa), yakni Jawa Belakang dan Seulalah di Kecamatan Langsa Kota," ujar Kepala Pelaksana BPBD Langsa Ali Mustafa di Langsa, Jumat.
Ia mengatakan peristiwa meluapnya air di daerah aliran sungai setempat itu terjadi hari ini sekitar pukul 12.00 WIB, dan pihaknya memperkirakan debit air terus bertambah hingga sore dan malam hari.
Dari pantauan BPBD Langsa menyebut, pemilik rumah yang terendam memilih bertahan karena ketinggian air belum mengkhawatirkan terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar DAS.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya terus memantau perkembangan terakhir. Walau dari peristiwa banjir kali ini belum sampai menimbulkan korban baik terdampak maupun warga yang mengungsi.
"Tim BPBD Langsa terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam menghadapi luapan DAS setempat. Kepada warga kami mengimbau agar tetap waspada, dan mempersiapkan diri untuk mengungsi," tegasnya.
Data perkiraan cuaca terakhir diterima BPBD Langsa daerah itu dilanda dengan suhu udara berkisar antara 22 hingga 29 derajat Celcius, dan sebagian wilayah berawan.
Sedangkan kelembaban udara sekitar 89 persen dengan jarak pandang 11 kilometer, dan kemungkinan hujan 80 persen di sore hari dengan intensitas ringan memiliki kecepatan angin dari arah tenggara lima kilometer/jam.
"Kami tetap mengimbau kepada warga yang rumahnya dilanda luapan air sungai, agar meningkatkan kewaspadaan. Kemudian mengungsi dan mengevakuasi, jika debit air terus meningkat," tutur Ali Mustafa kembali mengingatkan.