Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengapresiasi upaya peningkatan promosi kopi arabica Gayo oleh Kementerian Perdagangan RI bersama Uni Eropa yang menggelar kegiatan Indonesian Coffee Week dan Coffee Tasting of Gayo Arabica Coffee di Jakarta.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di Takengon mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan penuh Kementerian Perdagangan RI dan Uni Eropa untuk mempromosikan kopi arabica Gayo melalui program kerjasama ARISE+.

"Diharapkan kerjasama ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan kontrak dagang yang akhirnya dapat mensejahterakan eksportir dan petani kopi Gayo di Aceh Tengah," kata Shabela Abubakar di Takengon, Selasa.

Menurutnya kopi Gayo merupakan produk kopi Indonesia pertama yang memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG) yang diakui oleh Uni Eropa.

Kopi Gayo kata Shabela memang telah sejak lama dikenal oleh penikmat kopi dunia karena cita rasanya yang khas.

"Pada 2017 kopi Gayo juga mendapatkan status Protected Geographical Indications (PGI) dari Uni Eropa. Sekarang kerjasama bilateral untuk mempromosikan dan meningkatkan branding kopi Gayo berlanjut melalui program ARISE+ Indonesia senilai EUR15 juta untuk tahun 2019-2023," sebut Shabela.

Lanjutnya Opening statement kegiatan Indonesian Coffee Week dan Coffee Tasting of Gayo Arabica Coffee telah berlangsung pada Senin (21/9) kemarin secara virtual di Jakarta.

Sementara untuk kegiatan International Gayo Arabica Coffee Celebrating Week menurutnya juga merupakan satu rangkaian dari kegiatan Indonesian Coffee Week yang berlangsung pada 17-25 September 2020.

"Ini merupakan kolaborasi Kementerian Perdagangan RI bersama ARISE+ Indonesia dalam rangka mempromosikan sekaligus meningkatkan awareness produk dengan Indikasi Geografis sebagai komponen penting untuk meningkatkan daya saing di pasar ekspor," tutur Shabela Abubakar.
 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020