Bupati Aceh Barat, Haji Ramli MS mengintruksikan kepada seluruh pejabat pemerintah di daerahnya agar mengikuti tes usap (swab) setelah dirinya positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
“Untuk itu, saya minta kepada seluruh kepala dinas, badan dan kantor di Aceh Barat untuk mengikuti tes swab, tidak ada terkecuali,” kata Ramli MS di Meulaboh yang menghubungi ANTARA melalui saluran telepon, Rabu.
Menurutnya, tes usap tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus matarantai penyebaran virus corona di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Aceh Barat, termasuk di kalangan masyarakat.
Ia juga menjelaskan tes usap ini juga harus dilakukan untuk memastikan ada tidaknya ASN atau pejabat daerah yang ikut terpapar virus mematikan tersebut.
“Jadi kalau nantinya ada pejabat yang terinfeksi COVID-19, bisa dilakukan pencegahan, misalnya seperti melakukan isolasi mandiri atau dilakukan perawatan medis,” katanya menambahkan.
Meski sedang menjalani isolasi mandiri di pendapa, ia menyatakan tetap terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan pandemi COVID-19 di daerahnya, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) setempat.
Ia juga menyatakan bahwa virus Corona memang nyata adanya dan meminta kepada masyarakat di Aceh Barat, agar semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap virus yang sangat berbahaya ini.
“Jadi, jangan anggap remeh virus corona. Masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan diri dengan menerapkan protokol kesehatan anjuran pemerintah,” imbaunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Untuk itu, saya minta kepada seluruh kepala dinas, badan dan kantor di Aceh Barat untuk mengikuti tes swab, tidak ada terkecuali,” kata Ramli MS di Meulaboh yang menghubungi ANTARA melalui saluran telepon, Rabu.
Menurutnya, tes usap tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus matarantai penyebaran virus corona di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di Aceh Barat, termasuk di kalangan masyarakat.
Ia juga menjelaskan tes usap ini juga harus dilakukan untuk memastikan ada tidaknya ASN atau pejabat daerah yang ikut terpapar virus mematikan tersebut.
“Jadi kalau nantinya ada pejabat yang terinfeksi COVID-19, bisa dilakukan pencegahan, misalnya seperti melakukan isolasi mandiri atau dilakukan perawatan medis,” katanya menambahkan.
Meski sedang menjalani isolasi mandiri di pendapa, ia menyatakan tetap terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan pandemi COVID-19 di daerahnya, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) setempat.
Ia juga menyatakan bahwa virus Corona memang nyata adanya dan meminta kepada masyarakat di Aceh Barat, agar semakin meningkatkan kewaspadaan terhadap virus yang sangat berbahaya ini.
“Jadi, jangan anggap remeh virus corona. Masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan diri dengan menerapkan protokol kesehatan anjuran pemerintah,” imbaunya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020