PT Mifa Bersaudara mulai menjajaki pemanfaatan pupuk batubara sebagai pupuk organik untuk lahan pertanian di Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Barat.
"Rencana penggunaan pupuk batu bara ini, dalam rangka mendukung produktivitas pertanian di Aceh Barat, khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan," kata CSR & Corcomm Sr Manager PT Mifa Bersaudara Azizon Nurza di Meulaboh, Sabtu.
Menurutnya, potensi untuk pengembangan pupuk batubara di Aceh sangat ideal, mengingat jenis batubara yang di hasilkan Aceh oleh PT Mifa Bersaudara, PT Bara Energi Lestari dan beberapa izin usaha pertambangan lainnya saat ini merupakan jenis kalori rendah.
Dari hasil penjajakan yang sudah dilakukan, kata Azizon, pupuk batubara selama ini telah melalui serangkaian ujicoba dan telah digunakan berbagai kelompok petani di dalam negeri.
Pemanfaatan teknologi pupuk ini diciptakan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dalam jumlah besar, dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan.
"Kita akan coba kaji lebih mendalam terkait inovasi teknologi pupuk batubara ini melalui program CSR kita, mengingat disekitar wilayah operasional perusahaan sektor pertanian merupakan mata pencaharian masyarakat," kata Azizon Nurza.
Pihaknya berharap dengan penggunaan pupuk pertanian berasal dari batu bara tersebut, nantinya dapat mengembangkan produktivitas lahan pertanian tersebut untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Aceh.
Sementara itu, R Umar Hasan Saputra selaku founder Saputra Global Harvest dalam siaran pers nya beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa produk pupuk batubara ini memiliki beberapa keunggulan.
Pupuk batubara yang di Indonesia bermerek dagang Futura tersebut, dihasilkan dari bahan dasar batubara berkalori rendah yang banyak terdapat di berbagai negara.
"Pupuk ini bersifat organik dan eco-friendly karena dapat memperbaiki kondisi tanah serta dapat diproduksi lebih cepat dan masif serta pupuk batubara ini lebih ekonomis dibandingkan pupuk kimia", jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Rencana penggunaan pupuk batu bara ini, dalam rangka mendukung produktivitas pertanian di Aceh Barat, khususnya di sekitar wilayah operasional perusahaan," kata CSR & Corcomm Sr Manager PT Mifa Bersaudara Azizon Nurza di Meulaboh, Sabtu.
Menurutnya, potensi untuk pengembangan pupuk batubara di Aceh sangat ideal, mengingat jenis batubara yang di hasilkan Aceh oleh PT Mifa Bersaudara, PT Bara Energi Lestari dan beberapa izin usaha pertambangan lainnya saat ini merupakan jenis kalori rendah.
Dari hasil penjajakan yang sudah dilakukan, kata Azizon, pupuk batubara selama ini telah melalui serangkaian ujicoba dan telah digunakan berbagai kelompok petani di dalam negeri.
Pemanfaatan teknologi pupuk ini diciptakan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dalam jumlah besar, dan mendukung terwujudnya ketahanan pangan.
"Kita akan coba kaji lebih mendalam terkait inovasi teknologi pupuk batubara ini melalui program CSR kita, mengingat disekitar wilayah operasional perusahaan sektor pertanian merupakan mata pencaharian masyarakat," kata Azizon Nurza.
Pihaknya berharap dengan penggunaan pupuk pertanian berasal dari batu bara tersebut, nantinya dapat mengembangkan produktivitas lahan pertanian tersebut untuk peningkatan ekonomi masyarakat di Aceh.
Sementara itu, R Umar Hasan Saputra selaku founder Saputra Global Harvest dalam siaran pers nya beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa produk pupuk batubara ini memiliki beberapa keunggulan.
Pupuk batubara yang di Indonesia bermerek dagang Futura tersebut, dihasilkan dari bahan dasar batubara berkalori rendah yang banyak terdapat di berbagai negara.
"Pupuk ini bersifat organik dan eco-friendly karena dapat memperbaiki kondisi tanah serta dapat diproduksi lebih cepat dan masif serta pupuk batubara ini lebih ekonomis dibandingkan pupuk kimia", jelasnya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020