Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh membantu penanaman jagung hibrida di areal seluas 685 Hektare kepada 65 kelompok tani yang tersebar di enam kecamatan di daerah ini, untuk memperkuat ketahanan pangan ditengah pandemi COVID-19.

“Kita berharap dengan penanaman jagung ini, akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat ditengah pandemi seperti saat sekarang ini,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Teuku Kamaruddin di Suka Makmue, Selasa.

Dengan penanaman jagung hibrida tersebut, kata dia, pihaknya menargetkan akan mampu memproduksi hasil panen jagung sebanyak 3.000 ton lebih pada Desember 2020 mendatang.

Ada pun sebaran lokasi penanaman jagung ini, kata Teuku Kamaruddin, tersebar di lima kecamatan di Nagan Raya diantaranya di Kecamatan Seunagan seluas 20 Hektare, Kecamatan Kuala seluas 43 Hektare.

Kemudian di Kecamatan Kuala Pesisir seluas 70 Hektare terdiri dari program pengembangan jagung hibrida seluas 20 Ha, dan gerakan tanam jagung program desa COVID-19 seluas 50 Hektare.

Untuk Kecamatan Tadu Raya, kata dia luas tanaman jagung yang ditanami tersebut mencapai 175 hektare terdiri dari program pengembangan jagung hibrida seluas 25 Hektare, program penumbuhan jagung di lahan replanting kelapa sawit seluas 100 hektare, serta program gerakan tanam jagung program desa COVID-19 seluas 50 hektare.

Di Kecamatan Tripa Makmur, luas tanamam jagung yang ditanami mencapai 120 Hektare terdiri dari 60 Hektare pengembangan jagung hibrida dan program gerakan tanam jagung desa COVID-19 seluas 60 Hektare.

Sedangkan di Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, kata Teuku Kamaruddin, luas lahan untuk dilakukan penanaman jagung mencapai 230 Hektare terdiri dari program pengembangan jagung hibrida seluas 100 Hektare, dan program gerakan tanam jagung desa COVID-19 seluas 130 Hektare.

Ia juga menjelaskan, pada bulan Agustus tahun 2019 lalu Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Aceh juga sudah melakukan penandatanganan kerjasama ekspor jagung petani ke Korea Selatan.

Karena terkendala pandemi COVID-19 secara global, rencana ekspor jagung hasil petani dari Aceh ke negeri gingseng tersebut hingga saat ini belum bisa dilakukan, katanya menuturkan.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020