Musyawarah cabang Asosiasi Pemerintah Desa seluruh Indonesia (Muscab Apdesi) se Kabupaten Aceh Tengah, dibuka secara resmi di Gedung Ummi Pendopo di Takengon pada Selasa (12/10), dan bupati Shabela menyatakan pihaknya mendukung eksistensi dan membutuhkan peran dari organisasi tersebut.
Muscab yang merupakan musyawarah pertama yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten Aceh Tengah ini, mengagendakan pemilihan Ketua dan Pengurus serta penyusunan program kerja DPC Apdesi Aceh Tengah periode 2020-2025.
Salah satu tujuan Apdesi adalah bagaimana menyamakan gerak langkah semua desa/ kampung se Kabupaten Aceh Tengah dalam membangun, sehingga dapat singkron dengan pembangunan prioritas ditingkat kabupaten, provinsi hingga nasional, kata Shabela.
“Keberadaan Apdesi khususnya di Aceh Tengah merupakan wadah pemersatu pemerintahan desa yang tersebar di 295 kampung. Sehingga keberadaan Apdesi ini dapat menjadi tempat tukar pikiran dan wawasan antar Reje, serta mengamati peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pemerintahan kampung,” ujar bupati menjelaskan.
Lebih lanjut, Shabela Abubakar mengajak pengurus Apdesi yang akan dibentuk ini, untuk bersama membangun organisasi agar dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung program pemerintah di tingkat desa/ kampung.
Untuk itu dia berharap, melalui musyawarah ini akan melahirkan program kerja dan pengurus Apdesi yang dapat mengayomi seluruh kepentingan pemerintah kampung yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.
“Melalui Muscab agar dijadikan sebagai sarana dan wahana untuk mengingatkan berbagai kebijakan dan program kerja yang lebih mantap, tepat sasaran dan fokus, sehingga eksistensi Apdesi benar-benar sebagai representasi atau perwakilan dalam mewujudkan ide, masukan maupun pandangan para Reje di kabupaten ini,” harapnya.
Melalui Muscab ini, harap bupati juga dapat terpilih sosok pimpinan terbaik, kredibel dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan eksistensi organisasi Apdesi di kabupaten yang kita cintai ini.
Sebelumnya, Idrus Saputra salah seorang Reje yang menerima mandat pembentukan DPC Apdesi Kabupaten Aceh Tengah dalam laporannya menyampaikan bahwa, seyogianya Muscab-I Apdesi Kabupaten Aceh Tengah telah dilaksanakan pada awal Tahun 2020 ini.
“Barulah setelah pemerintah menetapkan aktifitas kebiasaan baru dengan protokol kesehatan, kami menggagas kembali pelaksanaan Muscab ini. Dan hal ini segera kami respon kembali usai diterbitkannya keputusan mandat oleh DPD Apdesi Aceh pada tanggal 1 Oktober 2020,” ujar Idrus yang juga menjabat Reje Kampung Paya Tumpi Baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Muscab yang merupakan musyawarah pertama yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten Aceh Tengah ini, mengagendakan pemilihan Ketua dan Pengurus serta penyusunan program kerja DPC Apdesi Aceh Tengah periode 2020-2025.
Salah satu tujuan Apdesi adalah bagaimana menyamakan gerak langkah semua desa/ kampung se Kabupaten Aceh Tengah dalam membangun, sehingga dapat singkron dengan pembangunan prioritas ditingkat kabupaten, provinsi hingga nasional, kata Shabela.
“Keberadaan Apdesi khususnya di Aceh Tengah merupakan wadah pemersatu pemerintahan desa yang tersebar di 295 kampung. Sehingga keberadaan Apdesi ini dapat menjadi tempat tukar pikiran dan wawasan antar Reje, serta mengamati peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pemerintahan kampung,” ujar bupati menjelaskan.
Lebih lanjut, Shabela Abubakar mengajak pengurus Apdesi yang akan dibentuk ini, untuk bersama membangun organisasi agar dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung program pemerintah di tingkat desa/ kampung.
Untuk itu dia berharap, melalui musyawarah ini akan melahirkan program kerja dan pengurus Apdesi yang dapat mengayomi seluruh kepentingan pemerintah kampung yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.
“Melalui Muscab agar dijadikan sebagai sarana dan wahana untuk mengingatkan berbagai kebijakan dan program kerja yang lebih mantap, tepat sasaran dan fokus, sehingga eksistensi Apdesi benar-benar sebagai representasi atau perwakilan dalam mewujudkan ide, masukan maupun pandangan para Reje di kabupaten ini,” harapnya.
Melalui Muscab ini, harap bupati juga dapat terpilih sosok pimpinan terbaik, kredibel dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan eksistensi organisasi Apdesi di kabupaten yang kita cintai ini.
Sebelumnya, Idrus Saputra salah seorang Reje yang menerima mandat pembentukan DPC Apdesi Kabupaten Aceh Tengah dalam laporannya menyampaikan bahwa, seyogianya Muscab-I Apdesi Kabupaten Aceh Tengah telah dilaksanakan pada awal Tahun 2020 ini.
“Barulah setelah pemerintah menetapkan aktifitas kebiasaan baru dengan protokol kesehatan, kami menggagas kembali pelaksanaan Muscab ini. Dan hal ini segera kami respon kembali usai diterbitkannya keputusan mandat oleh DPD Apdesi Aceh pada tanggal 1 Oktober 2020,” ujar Idrus yang juga menjabat Reje Kampung Paya Tumpi Baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020