Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Darussalam Banda Aceh, Prof Samsul Rizal mengajak para peneliti dan akademisi dunia untuk mengembangkan inovasi untuk pembangunan berkelanjutan. 


“Saat ini, telah terjadi kesenjangan di masyarakat terutama dalam penggunaan teknologi dan untuk memecahkan permasalahan tersebut, para peneliti dan akademisi harus dapat saling berkolaborasi untuk mencari solusi,” katanya di Banda Aceh, Jumat.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela  membuka konferensi tahunan Unsyiah The 10th Annual International Conference (AIC).

Ia menjelaskan dengan pemerataan inovasi dan teknologi dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat sehingga terwujudnya kehidupan yang lebih baik.

“Kita percaya pada pengetahuan, penelitian dan teknologi diciptakan bagi semua orang, bukan hanya pihak-pihak tertentu saja,” katanya 

Ia berharap konferensi AIC dapat menjadi forum efektif bagi para peneliti, akademi, dan praktisi untuk memperkuat kerja sama, jejaring, dan bertukar pikiran. 

“Saya berharap semua penelitian yang disebarluaskan dalam konferensi ini dapat dipublikasikan dalam prosiding internasional, dan semua pihak terlibat dapat memanfaatkan dan menerapkan ide-ide itu di masa datang,” katanya.


Ketua Panitia, Dr. Dewi Yunita mengatakan, kegiatan bertaraf internasional tersebut rutin dilaksanakan Unsyiah sejak tahun 2011. 

Konferensi ini telah menjadi ajang silaturahmi para profesor dan peneliti dunia dan dalam kesempatan tersebut mereka nantinya akan mempresentasi makalah lintas studi yang berisikan inovasi hasil penelitian dan tren terbaru ilmu pengetahuan.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020