Pihak Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh terpaksa menunda pelaksanaan akreditasi terhadap 9 dari total 11 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) akibat tim Kementerian Kesehatan enggan turun karena pandemi COVID-19.
"Untuk tahun 2021, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh akan melaksanakan survei reakreditasi pada 9 Puskesmas," terang Kepala Dinkes Kota Banda Aceh Lukman di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Banda Aceh rencanakan survei pengalaman syariat Islam tahun ini
Ia mengatakan, terjadinya penundaan tahap survei reakreditasi pada tahun ini akibat munculnya wabah virus yang menyerang paru-paru manusia, termasuk di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".
Bahkan tercatat dua unit Puskesmas terletak di kota paling utara Sumatera itu di antaranya sempat ditutup dan tidak diperkenankan melayani warga kota, karena tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Warga Aceh sembuh COVID-19 capai 5.000 orang
Walaupun kedua pusat kesehatan masyarakat masing-masing di Puskesmas Ulee Kareng dan Puskesmas Jeulingke kembali beroperasi di pertengahan Agustus lalu, setelah tiga orang tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri.
"Dan kita juga sudah menggelar 'workshop' pemahaman standar akreditasi Puskesmas sebagai persiapan reakreditasi tahun depan yang dilaksanakan tanggal 20 hingga 21 Oktober 2020 di Banda Aceh," terangnya.
Baca juga: Wali kota tegaskan tidak ada larangan Maulid Nabi Muhammad di Banda Aceh
Ia menyebut, berbagai pemangku kepentingan terlibat dalam "workshop" yang berlangsung selama dua hari itu, di antaranya lingkungan Dinas Kesehatan baik provinsi, kota, dan termasuk kepala Puskesmas setempat.
Pihaknya berharap melalui pelaksanaan kegiatan tersebut dapat meningkatkan mutu baik dalam pelayanan maupun keamanan ketika memberikan pelayanan kesehatan dan meningkatnya kinerja Puskesmas sendiri.
"Hal ini juga sejalan dengan visi misi wali kota dan wakil wali kota di misi keempat, yaitu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat," ujarnya
"Melalui pelatihan 'workshop' ini, kita harapkan semua Puskesmas yang akan melakukan reakreditasi di tahun 2021 mampu untuk mencapai hasil tertinggi," ungkap Lukman.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Untuk tahun 2021, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh akan melaksanakan survei reakreditasi pada 9 Puskesmas," terang Kepala Dinkes Kota Banda Aceh Lukman di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Banda Aceh rencanakan survei pengalaman syariat Islam tahun ini
Ia mengatakan, terjadinya penundaan tahap survei reakreditasi pada tahun ini akibat munculnya wabah virus yang menyerang paru-paru manusia, termasuk di daerah berjuluk "Kota Serambi Mekkah".
Bahkan tercatat dua unit Puskesmas terletak di kota paling utara Sumatera itu di antaranya sempat ditutup dan tidak diperkenankan melayani warga kota, karena tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Warga Aceh sembuh COVID-19 capai 5.000 orang
Walaupun kedua pusat kesehatan masyarakat masing-masing di Puskesmas Ulee Kareng dan Puskesmas Jeulingke kembali beroperasi di pertengahan Agustus lalu, setelah tiga orang tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri.
"Dan kita juga sudah menggelar 'workshop' pemahaman standar akreditasi Puskesmas sebagai persiapan reakreditasi tahun depan yang dilaksanakan tanggal 20 hingga 21 Oktober 2020 di Banda Aceh," terangnya.
Baca juga: Wali kota tegaskan tidak ada larangan Maulid Nabi Muhammad di Banda Aceh
Ia menyebut, berbagai pemangku kepentingan terlibat dalam "workshop" yang berlangsung selama dua hari itu, di antaranya lingkungan Dinas Kesehatan baik provinsi, kota, dan termasuk kepala Puskesmas setempat.
Pihaknya berharap melalui pelaksanaan kegiatan tersebut dapat meningkatkan mutu baik dalam pelayanan maupun keamanan ketika memberikan pelayanan kesehatan dan meningkatnya kinerja Puskesmas sendiri.
"Hal ini juga sejalan dengan visi misi wali kota dan wakil wali kota di misi keempat, yaitu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat," ujarnya
"Melalui pelatihan 'workshop' ini, kita harapkan semua Puskesmas yang akan melakukan reakreditasi di tahun 2021 mampu untuk mencapai hasil tertinggi," ungkap Lukman.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020