Banda Aceh (ANTARA) - Seorang bayi perempuan yang diperkirakan baru berumur dua hari ditemukan warga di atas jembatan kawasan Desa Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.
"Iya benar, seorang bayi perempuan ditemukan warga sekitar pukul 06.40 WIB tadi di jembatan Pango," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Irwan Fahmi Ramli melalui Kapolsek Ulee Kareng Iptu Roby Afrizal, di Banda Aceh, Kamis.
Iptu Roby menyampaikan, saat ditemukan warga bayi perempuan tersebut berada dalam sebuah kardus air mineral, dengan perkiraan usia sekitar dua hari.
"Posisi bayi itu saat ditemukan dalam kotak kardus, di atas trotoar jembatan Desa Pango Raya," ujarnya.
Baca juga: Dewan sebut 2.000 lansia di Aceh Tamiang terlantar
Roby menjelaskan, peristiwa tersebut pertama sekali diketahui oleh warga bernama Haya yang baru menyelesaikan shalat subuh. Kemudian, saat saksi itu sedang jalan-jalan dan melintasi jembatan Pango ia melihat sebuah kotak air mineral merek Qatar.
Setelah dilihat, ternyata kotak tersebut berisi seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang terbalut dengan kain berwarna pink.
"Selanjutnya saksi bersama warga membawa bayi tersebut ke Puskesmas Ulee Kareng untuk penanganan medis awal," katanya.
Roby menuturkan, berdasarkan hasil penanganan medis Puskesmas Ulee Kareng, bayi perempuan tersebut memiliki bobot 3,2 kilogram, dengan tinggi badan 50 centimeter, dan dalam kondisi sehat.
"Bayi dalam keadaan sehat tidak ada tanda kekerasan. Kini sudah dirujuk ke RSIA Banda Aceh dan sudah ditangani pihak medis, serta didampingi tim Dinas Sosial Aceh," ujarnya.
Roby menegaskan, terkait penemuan bayi perempuan itu, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk mencari siapa pelaku yang telah membuang bayi tersebut.
"Kita telah mencari petunjuk di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) guna mengetahui siapa orang yang membuang bayi tersebut," demikian Iptu Roby Afrizal.
Baca juga: Terkait pengasuhan dan pendidikan anak terlantar di Banda Aceh, begini sikap pemerintah