Peserta didik jenjang SMP dan SMA sederajat di pesisir Kabupaten Aceh Timur menyerap ilmu pengetahuan melalui model pembelajaran Smart-TV.

Kepala SMPN Satu Atap Kuala Simpang Ulim, Sofyan mengatakan menerapkan model pembelajaran tersebut untuk peserta didik lebih cepat menyerap ilmu pengetahuan, terutama mata pelajaran Bahasa Inggris, dan Pendidikan Agama Islam (PAI), serta Bahasa Arab.

“Mengingat SMP ini hanya memiliki satu orang guru PNS, maka model pembelajaran akan mempercepat proses transfer ilmu sesuai dengan kurikulum yang ada. Intinya, penerapan model pembelajaran Smart-TV sangat disukai pelajar yang berada di pesisir Aceh Timur ini,” kata Sofyan, Minggu.
 
Dikatakannya, meskipun tidak semua mata pelajaran, namun sebagian besar materi disajikan tanpa harus menguras energi guru.

"Model pembelajaran menggunakan media Smart-TV membuat peserta didik lebih aktif, berani tampil dan mudah meniru,"kata Sofyan.

Sofyan menilai penerapan pembelajaran model seperti itu biasa sebagaimana didapatkan dari berbagai aturan main Kemendikbud RI.

“Dalam Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) disebutkan bahwa pusat pembelajaran itu berada pada peserta didik, bukan pada guru. Jadi, aktivitas pembelajaran itu peserta didik,” kata Sofyan

Dia mengaku, model pembelajaran seperti itu sangat cocok diterapkan terhadap peserta didik di kawasan pesisir seperti di Kuala Simpang Ulim, Aceh Timur, karena perkembangan teknologi juga membuat remaja usia pelajar SMP jenuh dengan model pembelajaran lama.

“Sehingga kita menggagas nuansa baru melalui pembelajaran Smart-TV, dimana siswa/i belajar dengan media televisi yang sudah dilengkapi aplikasi pembelajaran di smartphone,” kata Sofyan.

 

Pewarta: Hayaturahmah

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020