Wakil Walikota Subulussalam, Provinsi Aceh, Salmaza (53) positif terinfeksi virus corona (COVID-19) sesuai hasil pemeriksaan tes usap (swab) yang dirilis dari
Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Hasil tersebut diketahui setelah hasil tes swab real time polymerase chain reaction (RT-PCR) atau sering disebut quantitative polymerase chain reaction (qPCR),
terhadap 14 sampel yang dilakukan pada tanggal 22 oktober 2020 lalu.
“Benar, Bapak Wakil Walikota Subulussalam positif terinfeksi COVID-19. Saat ini beliau dalam kondisi sehat dan masih melakukan isolasi mandiri,” kata Juru Bicara
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Subulussalam, Aceh, Baginda Nasution yang dihubungi dari Meulaboh, Aceh Barat, Ahad malam.
Selain Wakil Walikota Subulussalam, Aceh, kata Baginda Nasution, terdapat dua orang pejabat daerah setempat yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Dua pejabat daerah yang diinisialkan namanya tersebut masing-masing I (54 tahun) serta Mas (54) berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Ia juga menjelaskan, positifnya pejabat daerah di Kota Subulussalam, Aceh terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil pengembangan dan tracking yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat, dari seorang pasien positif berinisial IH yang dinyatakan positif OVID-19 pada tanggal 16 Oktober 2020 lalu.
Sementara pejabat daerah berinisial Mas, diketahui positif COVID-19 setelah melakukan pemeriksaan kesehatan atas inisiatif sendiri kepada Dinas Kesehatan Kota
Subulussalam, Aceh untuk dilakukan swab.
Dengan penambahan kasus ini, kata Baginda Nasution, total pasien COVID-19 yang terkonfirmasi positif di daerah ini per tanggal 25 Oktober 2020 sebanyak 63 orang, dan pasien yang sudah dinyatakan sehat sebanyak 43 orang, meninggal dunia sebanyak 5 orang, dan melakukan isolasi mandiri sebanyak 15 orang, katanya menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Hasil tersebut diketahui setelah hasil tes swab real time polymerase chain reaction (RT-PCR) atau sering disebut quantitative polymerase chain reaction (qPCR),
terhadap 14 sampel yang dilakukan pada tanggal 22 oktober 2020 lalu.
“Benar, Bapak Wakil Walikota Subulussalam positif terinfeksi COVID-19. Saat ini beliau dalam kondisi sehat dan masih melakukan isolasi mandiri,” kata Juru Bicara
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Subulussalam, Aceh, Baginda Nasution yang dihubungi dari Meulaboh, Aceh Barat, Ahad malam.
Selain Wakil Walikota Subulussalam, Aceh, kata Baginda Nasution, terdapat dua orang pejabat daerah setempat yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Dua pejabat daerah yang diinisialkan namanya tersebut masing-masing I (54 tahun) serta Mas (54) berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Ia juga menjelaskan, positifnya pejabat daerah di Kota Subulussalam, Aceh terinfeksi COVID-19 berdasarkan hasil pengembangan dan tracking yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat, dari seorang pasien positif berinisial IH yang dinyatakan positif OVID-19 pada tanggal 16 Oktober 2020 lalu.
Sementara pejabat daerah berinisial Mas, diketahui positif COVID-19 setelah melakukan pemeriksaan kesehatan atas inisiatif sendiri kepada Dinas Kesehatan Kota
Subulussalam, Aceh untuk dilakukan swab.
Dengan penambahan kasus ini, kata Baginda Nasution, total pasien COVID-19 yang terkonfirmasi positif di daerah ini per tanggal 25 Oktober 2020 sebanyak 63 orang, dan pasien yang sudah dinyatakan sehat sebanyak 43 orang, meninggal dunia sebanyak 5 orang, dan melakukan isolasi mandiri sebanyak 15 orang, katanya menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020