Tren tanaman hias selama pandemi COVID-19 semakin banyak digandrungi oleh seluruh kalangan masyarakat, tak terkecuali di Lhokseumawe. Bahkan harga sejumlah tanaman hias pun kini melonjak tinggi secara drastis.
Namun, hal tersebut menjadi pemicu terjadinya aksi pencurian yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan.
Seperti aksi pencurian tanaman hias yang kerap terjadi dalam dua bulan terakhir ini di Komplek Bukit Panggoi Indah Lhokseumawe, tak ingin tanaman hias milik mereka dicuri, warga komplek setempat berinisiatif memberlakukan aturan ronda malam.
"Pemberlakuan ronda malam ini sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir karena banyaknya tanaman hias milik warga yang dicuri,"kata Ketua Ikatan Keluarga Bukit Panggoi Indah (IKBPI) Yuswardi Mustafa di Lhokseumawe, Kamis (29/10).
Yuswardi menambahkan, adapun jenis tanaman hias yang menjadi incaran kawanan pencuri yakni, janda bolong, bugenvil dan aglonema.
"Rata-rata tanaman hias yang dicuri itu harganya di atas Rp50 ribu,"katanya.
Lebih lanjut kata Yuswardi, pada dasarnya di komplek perumahan tersebut sudah diberlakukan kegiatan ronda malam, akan tetapi tidak rutin. Karena dalam dua bulan terakhir ini kerap terjadi aksi pencurian tanaman hias maka warga berinisiatif memberlakukan ronda malam secara rutin untuk kenyamanan dan keamanan di komplek.
"Di komplek ini memang sering terjadi aksi pencurian, namun aksi pencurian semakin meningkat sejak boomingnya tanaman hias dan akhir-akhir ini banyak yang melaporkan kehilangan tanaman hias, sehingga warga komplek lebih meningkatkan penjagaan dengan ronda malam secara rutin,"kata Yuswardi.
Meskipun sudah diberlakukan ronda malam secara rutin, aksi pencurian tanaman hias masih saja terjadi di komplek perumahan Bukit Panggoi Indah.
"Walau sudah ada ronda malam rutin, tapi masih ada warga yang melaporkan kehilangan tanaman hias, namun tidak sebanyak sebelumnya,"katanya.
Yuswardi menyebutkan bahwa tidak hanya tanaman hias saja yang menjadi incaran pencuri, namun burung kicau jenis Lovebird juga kerap dicuri oleh orang tak bertanggungjawab.
"Warga seringkali kehilangan alat-alat elektronik sebelum dilakukan ronda malam secara rutin, namun akhir-akhir ini aksi pencurian semakin meningkat dan yang menjadi incaran para pencuri pada umumnya adalah tanaman hias dan burung kicau,"katanya.
Yuswardi juga berharap agar seluruh masyarakat khususnya warga Komplek Bukit Panggoi Indah untuk lebih waspada lagi terhadap aksi pencurian yang semakin meningkat.
"Terlepas dari diberlakukannya ronda malam secara rutin, keamanan rumah setiap pemilik juga menjadi tanggungjawab masing-masing, karena inisiatif ronda malam hanya sebagai pendukung dalam upaya meningkatkan kewaspadaan di komplek,"kata Yuswardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Namun, hal tersebut menjadi pemicu terjadinya aksi pencurian yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan.
Seperti aksi pencurian tanaman hias yang kerap terjadi dalam dua bulan terakhir ini di Komplek Bukit Panggoi Indah Lhokseumawe, tak ingin tanaman hias milik mereka dicuri, warga komplek setempat berinisiatif memberlakukan aturan ronda malam.
"Pemberlakuan ronda malam ini sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir karena banyaknya tanaman hias milik warga yang dicuri,"kata Ketua Ikatan Keluarga Bukit Panggoi Indah (IKBPI) Yuswardi Mustafa di Lhokseumawe, Kamis (29/10).
Yuswardi menambahkan, adapun jenis tanaman hias yang menjadi incaran kawanan pencuri yakni, janda bolong, bugenvil dan aglonema.
"Rata-rata tanaman hias yang dicuri itu harganya di atas Rp50 ribu,"katanya.
Lebih lanjut kata Yuswardi, pada dasarnya di komplek perumahan tersebut sudah diberlakukan kegiatan ronda malam, akan tetapi tidak rutin. Karena dalam dua bulan terakhir ini kerap terjadi aksi pencurian tanaman hias maka warga berinisiatif memberlakukan ronda malam secara rutin untuk kenyamanan dan keamanan di komplek.
"Di komplek ini memang sering terjadi aksi pencurian, namun aksi pencurian semakin meningkat sejak boomingnya tanaman hias dan akhir-akhir ini banyak yang melaporkan kehilangan tanaman hias, sehingga warga komplek lebih meningkatkan penjagaan dengan ronda malam secara rutin,"kata Yuswardi.
Meskipun sudah diberlakukan ronda malam secara rutin, aksi pencurian tanaman hias masih saja terjadi di komplek perumahan Bukit Panggoi Indah.
"Walau sudah ada ronda malam rutin, tapi masih ada warga yang melaporkan kehilangan tanaman hias, namun tidak sebanyak sebelumnya,"katanya.
Yuswardi menyebutkan bahwa tidak hanya tanaman hias saja yang menjadi incaran pencuri, namun burung kicau jenis Lovebird juga kerap dicuri oleh orang tak bertanggungjawab.
"Warga seringkali kehilangan alat-alat elektronik sebelum dilakukan ronda malam secara rutin, namun akhir-akhir ini aksi pencurian semakin meningkat dan yang menjadi incaran para pencuri pada umumnya adalah tanaman hias dan burung kicau,"katanya.
Yuswardi juga berharap agar seluruh masyarakat khususnya warga Komplek Bukit Panggoi Indah untuk lebih waspada lagi terhadap aksi pencurian yang semakin meningkat.
"Terlepas dari diberlakukannya ronda malam secara rutin, keamanan rumah setiap pemilik juga menjadi tanggungjawab masing-masing, karena inisiatif ronda malam hanya sebagai pendukung dalam upaya meningkatkan kewaspadaan di komplek,"kata Yuswardi.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020