Bank Syariah Mandiri (BSM) menyambut milad ke 21 tahun dengan cara menggelar program berbagi dan peduli untuk masyarakat di seluruh Indonesia, sebagai wujud komitmen dalam menebar kebaikan dan kemaslahatan umat di tengah masa pandemi COVID-19.

Direktur Finance, Strategy dan Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho, di Jakarta, Minggu, mengatakan sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian BSM selama 21 tahun serta apresiasi atas kontribusi seluruh pemangku kepentingan, maka perusahaan menjadikan milad ke 21 sebagai momentum untuk berbagi dan peduli kepada masyarakat.

Kata dia, pada usianya ke 21 BSM telah menjelma menjadi bank syariah terdepan dan modern yang menghadirkan customer centric financial solutions bagi masyarakat dengan didukung teknologi digital terkini.

“Terus menegakkan prinsip ekonomi syariah yang adil, seimbang, dan maslahat, Mandiri Syariah berupaya untuk terus menyebarkan kebaikan dan manfaat, memberikan nilai tambah, dan menjadi pionir industri perbankan syariah di Indonesia," katanya dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh.

Rasa syukur dan semangat ini yang kami sebarkan dalam memaknai milad ke 21 tahun Syariah Mandiri, sejalan dengan tema milad optimis, peduli dan terus berkarya, ujarnya lagi.

Program itu diawali dengan sedekah serentak melalui metode Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di Mandiri Syariah Mobile (MSM) yang dipimpin Direktur Utama Mandiri Syariah Hery Gunardi dan diikuti jajaran Direksi, SEVP, Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan pegawai Mandiri Syariah di Jakarta.

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ivan Ally menambahkan program berbagi yang digelar Mandiri Syariah seperti bantuan sosial untuk masyarakat terdampak COVID-19, paket beasiswa pendidikan, santunan bagi anak dhuafa, yatim piatu dan warga jompo, serta bantuan ketahanan pangan bagi pesantren serta program BSM Mengalirkan Berkah (BMB). 

Secara total, program sosial dan kemanusiaan Mandiri Syariah bernilai Rp24,7 miliar dan menyentuh lebih dari 30.000 penerima manfaat di seluruh wilayah Indonesia.

Ia merincikan bantuan sosial berupa 21.000 bantuan paket sembako diberikan untuk masyarakat terdampak COVID-19, sebanyak 2.100 paket beasiswa pendidikan bagi pelajar tingkat SMP dan SMA senilai Rp300 ribu per bulan per siswa, dan 2.100 paket santunan untuk anak dhuafa, yatim piatu dan warga jompo yang diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp250 ribu per penerima. 

Tak hanya itu, BSM juga memberikan program ketahanan pangan untuk 21 pesantren berupa bantuan bahan baku senilai total Rp5 miliar dan program BSM Mengalirkan Berkah (BMB) untuk masyarakat di sekitar lingkungan masjid senilai total Rp9,7 miliar.

Sekaligus, BSM juga memberangkatkan 21 orang tenaga kesehatan di pelosok daerah serta lebih dari 1.300 pegawai BSM ke Mekkah dalam program apresiasi umroh. 

“Program apresiasi Umrah adalah penghargaan kami kepada masyarakat dan pegawai yang berkontribusi bagi kemajuan perusahaan. Kami mengajak seluruh keluarga besar Mandiri Syariah untuk terus berperan serta memajukan ekonomi dan keuangan syariah yang modern dan inklusif, dan terus menjadi motor perkembangan ekonomi syariah Indonesia," katanya.

Perayaan milad ke 21 BSM juga diwarnai dengan gelaran festival berkah yang menampilkan produk layanan BSM, melalui virtual expo, serta juga acara literasi keuangan syariah dengan menggelar webinar bertema finansial dan spiritual. 

"Apresiasi bagi nasabah juga dihadirkan Mandiri Syariah melalui berbagai program promo di antaranya voucher, potongan harga, hadiah logam mulia dan free premi bagi nasabah Oto," katanya.

Sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSM terus mencatatkan kinerja positif, resilient di tengah pandemi, dan solid serta berkontribusi mendukung upaya Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional.  

Hingga September 2020, kualitas kinerja BSM terjaga baik dengan membukukan pencapaian tertinggi yakni laba menembus angka Rp1,07 triliun (unaudited). Mandiri Syariah juga mencatatkan kenaikan pembiayaan sebesar 7,39 persen year on year (yoy) menjadi Rp79,27 triliun. 

Peningkatan laba bersih dan pembiayaan tersebut ditopang dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai 17,28 persen yoy menjadi Rp106,12 triliun, sehingga aset Mandiri Syariah menembus Rp119,43 triliun, tumbuh 16,19 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terutama nasabah. Insya Allah, semakin baik kinerja Mandiri Syariah, akan semakin banyak juga manfaat dan maslahat yang dapat diterima masyarakat dan lingkungan," ujar Ade Cahyo.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020