Pihak Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) merehab 106 unit rumah masyarakat fakir miskin yang bermukim di daerah itu dengan mengunakan sumber anggaran zakat 2019/2020.

Kepala Baitul Mal Abdya, ustad Wahyudi Satria di Blangpidie, Senin, mengatakan, program rehab 106 unit rumah masyarakat fakir miskin yang sedang dilakukan oleh Baitul Mal Abdya terdiri dua tahap.

“Tahap pertama 48 unit sudah selesai dikerjakan pada Juni 2020 lalu. Kemudian kita tambah 58 unit lagi pada untuk tahap kedua ini, sehingga total rumah fakir miskin yang direhab tahun ini berjumlah 106 unit,” jelasnya

Ia menjelaskan, semua rumah masyarakat fakir miskin yang direhab baitul Mal Abdya pada tahun 2020 tersebut mengunakan sumber anggaran zakat 2019/2020 dengan alokasi anggaran rata-rata Rp 25 juta per unit rumah.

“Kalau pelaksanaannya itu swakelola, dikerjakan langsung oleh pemilik rumah. Kita dari Baitul Mal hanya mengalokasikan anggaran dan melakukan pengawasan agar proses rehab sesuai dengan perencanaan,” tutur Wahyudi

Adapun Baitul Mal Kabupaten Abdya pada tahun 2019 lalu menargetkan penerimaan Zakat Infak Sadaqah (ZIS) Rp 2,7 miliar dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas dilingkungan Pemkab Abdya.

Disamping dari pegawai Pemerintah. Tambah dia, zakat infak sadaqah tersebut juga mengalir dari karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk juga dari karyawan-karyawan perusahaan milik swasta.

“Alhamdulillah, pemasukan ZIS yang diterima Baitul Mal Kabupaten Abdya pada tahun 2019 lalu melebihi target, yakni sebesar Rp 3,4 milyar atau meningkat sebesar 26 persen dari target yang ditetapkan,” katanya

Ia berharap kepada seluruh pengusaha, dan masyarakat yang sudah memenuhi kewajiban berzakat agar dapat menyalurkan zakatnya melalui Batul Mal, sehingga kedepan semua fakir miskin bisa terbantu dengan dana zakat.  
 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020