Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan sikap mengecam keras Presiden Prancis Immanuel Macron karena penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Shabela juga menyerukan agar masyarakat di daerahnya ikut memboikot produk-produk Prancis sebagai bentuk perlawanan.
"Kami menyampaikan sikap, bahwa kami mengecam dengan keras, segala tindakan dan ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang telah melukai hati seluruh umat muslim di dunia," kata Shabela Abubakar di tengah aksi mahasiswa di depan Kantor Bupati setempat, Rabu.
Shabela merespon aksi mahasiswa atas nama Aliansi Masyarakat Muslim Gayo di Aceh Tengah dengan menyatakan dukungannya terhadap aksi tersebut untuk menyerukan pemboikotan produk-produk Prancis.
Bupati ini juga menyatakan akan membuat surat edaran khusus untuk seruan kepada seluruh lapisan masyarakat di daerahnya agar memboikot segala produk Prancis yang ada di pasaran dan juga menyerukan kepada masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal.
"Kami akan membuat surat seruan. (Boikot) Selama Presiden Prancis belum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh muslim di dunia," tutur Shabela Abubakar.
Sementara Koordinator Aksi Aliansi Masyarakat Muslim Gayo Safri F Bintang dalam hal ini menyampaikan pihaknya akan terus menyerukan perlawanan terhadap Presiden Prancis Immanuel Macron.
Selain menggelar aksi di depan Kantor Bupati setempat aliansi ini juga menyebarkan selebaran berisi daftar produk-produk Prancis kepada masyarakat dan pedagang di seputaran kota Takengon sembari melakukan long march sepanjang jalan protokol.
"Kami mengimbau masyarakat untuk memboikot produk-produk ini, karena Presiden Prancis Immanuel Macron sudah menghina Nabi Besar Muhammad SAW," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Shabela juga menyerukan agar masyarakat di daerahnya ikut memboikot produk-produk Prancis sebagai bentuk perlawanan.
"Kami menyampaikan sikap, bahwa kami mengecam dengan keras, segala tindakan dan ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang telah melukai hati seluruh umat muslim di dunia," kata Shabela Abubakar di tengah aksi mahasiswa di depan Kantor Bupati setempat, Rabu.
Shabela merespon aksi mahasiswa atas nama Aliansi Masyarakat Muslim Gayo di Aceh Tengah dengan menyatakan dukungannya terhadap aksi tersebut untuk menyerukan pemboikotan produk-produk Prancis.
Bupati ini juga menyatakan akan membuat surat edaran khusus untuk seruan kepada seluruh lapisan masyarakat di daerahnya agar memboikot segala produk Prancis yang ada di pasaran dan juga menyerukan kepada masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal.
"Kami akan membuat surat seruan. (Boikot) Selama Presiden Prancis belum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh muslim di dunia," tutur Shabela Abubakar.
Sementara Koordinator Aksi Aliansi Masyarakat Muslim Gayo Safri F Bintang dalam hal ini menyampaikan pihaknya akan terus menyerukan perlawanan terhadap Presiden Prancis Immanuel Macron.
Selain menggelar aksi di depan Kantor Bupati setempat aliansi ini juga menyebarkan selebaran berisi daftar produk-produk Prancis kepada masyarakat dan pedagang di seputaran kota Takengon sembari melakukan long march sepanjang jalan protokol.
"Kami mengimbau masyarakat untuk memboikot produk-produk ini, karena Presiden Prancis Immanuel Macron sudah menghina Nabi Besar Muhammad SAW," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020