Aliansi Pantau Pelayanan Rakyat (Alpala) Aceh menyatakan peringatan Hari Guru Nasional 2020 tidak hanya peringatan seremonial, tetapi juga menjadi momentum refleksi dan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik.
"Kita berterimakasih kepada guru, karena berkat jasanya sudah banyak melahirkan orang-orang hebat di Aceh ini. Tetapi momentum ini harus kita jadikan sebagai bahan relfeksi dan evaluasi," kata Koordinator Alpala Aceh Miswar Fuady di Banda Aceh, Rabu.
Baca juga: Anggaran Aceh 2021 direncanakan sebesar Rp 16,9 triliun
Dia mengajak masyarakat untuk kembali mengenang jasa-jasa guru.
Kata dia, guru telah membuka jendela pengetahuan dan memberikan pengaruh besar dalam kemajuan bangsa.
Baca juga: Balon kandidat Ketua Umum HIPMI Nagan Raya wajib setor dana Rp100 juta per kandidat
"Guru merupakan salah satu pahlawan pendidikan, guru telah banyak berkontribusi untuk kemajuan negeri. Guru adalah sosok sentral dalam kemajuan dunia pendidikan," katanya.
Namun di sisi lain, lanjut dia, seiring berjalannya waktu dunia pendidikan di Indonesia terus berkembang. Pekerjaan seorang guru harus bersaing dengan munculnya berbagai teknologi.
Baca juga: Disdik Aceh maksimalkan Satgas COVID-19 masuki belajar tatap muka
Oleh sebab itu seorang guru didorong harus mampu menghadirkan metode dan inovasi baru demi meningkatkan pembelajaran lebih baik.
“Guru tidak hanya bertugas memberikan ilmu pengetahuan kepada muridnya. Tetapi juga mentransfer nilai-nilai spiritual yang tidak bisa dikerjakan oleh teknologi,” katanya.
Selain itu, Alpala juga meminta pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk memberikan perlindungan terhadap guru. Salah satunya seperti membentuk sebuah lembaga advokasi khusus bagi para guru.
"Jika melihat pemberitaan di media massa, hingga saat ini masih ada saja perlakuan tidak menyenangkan dialami para guru, seperti kekerasan, bullying, hingga melaporkan seorang guru kepada pihak kepolisian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kita berterimakasih kepada guru, karena berkat jasanya sudah banyak melahirkan orang-orang hebat di Aceh ini. Tetapi momentum ini harus kita jadikan sebagai bahan relfeksi dan evaluasi," kata Koordinator Alpala Aceh Miswar Fuady di Banda Aceh, Rabu.
Baca juga: Anggaran Aceh 2021 direncanakan sebesar Rp 16,9 triliun
Dia mengajak masyarakat untuk kembali mengenang jasa-jasa guru.
Kata dia, guru telah membuka jendela pengetahuan dan memberikan pengaruh besar dalam kemajuan bangsa.
Baca juga: Balon kandidat Ketua Umum HIPMI Nagan Raya wajib setor dana Rp100 juta per kandidat
"Guru merupakan salah satu pahlawan pendidikan, guru telah banyak berkontribusi untuk kemajuan negeri. Guru adalah sosok sentral dalam kemajuan dunia pendidikan," katanya.
Namun di sisi lain, lanjut dia, seiring berjalannya waktu dunia pendidikan di Indonesia terus berkembang. Pekerjaan seorang guru harus bersaing dengan munculnya berbagai teknologi.
Baca juga: Disdik Aceh maksimalkan Satgas COVID-19 masuki belajar tatap muka
Oleh sebab itu seorang guru didorong harus mampu menghadirkan metode dan inovasi baru demi meningkatkan pembelajaran lebih baik.
“Guru tidak hanya bertugas memberikan ilmu pengetahuan kepada muridnya. Tetapi juga mentransfer nilai-nilai spiritual yang tidak bisa dikerjakan oleh teknologi,” katanya.
Selain itu, Alpala juga meminta pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk memberikan perlindungan terhadap guru. Salah satunya seperti membentuk sebuah lembaga advokasi khusus bagi para guru.
"Jika melihat pemberitaan di media massa, hingga saat ini masih ada saja perlakuan tidak menyenangkan dialami para guru, seperti kekerasan, bullying, hingga melaporkan seorang guru kepada pihak kepolisian," katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020