Para petani di kawasan Blang beuah, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpaksa memasang jaring kelambu di atas tanaman padi mereka dengan tujuan melindungi bulir padi dari serangan hama burung pipit.

Kasman, salah seorang petani di kawasan Blang Beuah, Kecamatan Susoh, Abdya, Rabu, mengaku berbagai cara telah dilakukan para petani untuk melindungi tanaman padi dari serangan hama burung pipit tersebut.

Mulai dari pemasangan bunyi-bunyian, orang-orangan yang bergerak saat ditiup angin, umbul-umbul mengkilat yang dapat menghalau hama burung, hingga pemasangan jaring kelambu diatas hamparan lahan sawah.  

Namun, hama tersebut masih juga tetap menyerang tanaman padi mereka, sehingga petani daerah itu alami kesulitan dalam mengusir gerombolan hama burung pipit yang saban hari menyerang tanaman padi yang tengah berbulir itu

“Sejak berbunga hingga berbulir, sebagian petani yang memiliki uang langsung beli jaring untuk dipasang di atas tanaman padi mereka. Tujuannya untuk melindungi bulir padi dari serangan gerombolan hama burung itu,” ujarnya

Tetapi sayangnya tidak semua tanaman padi yang berada di kawasan Blang Beuah, Kecamatan Blangpidie, Jeumpa dan Kecamatan Susoh tersebut ditutupi jaring kelambu oleh petani lantaran harganya yang lumayan mahal.  

“Bagi yang tidak pasang jaring, terpaksa tiap hari, pagi dan sore pergi sawah untuk menghalau burung bibit itu. Aktivitas itu rutin dilakukan karena burung pipit itu biasanya bersembunyi dalam semak-semak di siang hari,”ujarnya

Adapun tanaman padi yang kini sedang berbulir dan menguning lalu diserbu hama burung pipit tersebut merupakan program IP-300 dari Dinas Pertanian (Distan) Aceh seluas 300 hektar lahan di tiga kecamatan di Abdya

Yakni Kecamatan Blangpidie seluas 148 hektar, Kecamatan Susoh 115 hektar, dan Keca­matan Jeumpa 37 hektar.

Menurut informasi diperoleh, guna mempercepat proses tiga kali tanam setahun (IP300), Dinas Pertanian Aceh membantu para petani daerah itu berupa bantuan gratis meliputi olah lahan sawah, benih padi dan pupuk.

“Mudah-mudahan hama burung terus berkurang, sebab, mulai pekan depan sudah ada petani yang mulai panen tanaman padi mereka,” ujar Kasman yang dibenarkan oleh petani lainnya.

 
 

Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020