Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani menyatakan Aceh mendapatkan apresiasi dari Satgas nasional, karena dinilai berhasil mengendalikan penyebaran virus corona dalam dua pekan terakhir.

"Masyarakat perlu kita beritahu ada apresiasi ini karena apresiasi itu diperoleh sebagai hasil kerja keras semua pihak, terutama kesadaran masyarakat yang kian meningkat dalam mencegah penularan virus corona di Aceh," katanya di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan, Satgas COVID-19 nasional membanding jumlah kasus baru konfirmasi positif setiap harinya di Tanah Rencong selama periode 9-15 November dengan 19 – 22 November, yang menunjukkan penurunan kasus sekitar 6,7 persen.

Selain Aceh, lanjut dia, daerah lain yang mendapatkan apresiasi seperti Aceh yakni Papua, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Bali, dan Sumatera Barat. 

"Sementara enam provinsi lainnya, dari 13 provinsi prioritas penanganan COVID-19 di Indonesia, justru dinilai terjadi peningkatan kasus positif dalam kurun waktu yang sama," katanya

Sebelumnya, kata dia, Aceh juga pernah dapat apresiasi dari Satgas nasional karena jumlah kasus aktif dan angka kematian menurun serta angka kesembuhan meningkat, pada periode 19-25 Oktober dengan 26 Oktober-1 November 2020 lalu.

"Apresiasi itu kita syukuri namun hendaknya tidak membuat kita lengah. Sedikit saja kita lengah maka kasus COVID-19 bisa tiba-tiba melonjak lagi," kata SAG.

Secara akumulatif, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 8.244 orang, di antaranya 1.109 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 6.821 orang telah sembuh dan 314 orang meninggal dunia.

Kata dia, penambahan kasus positif baru per hari ini sebanyak 21 orang meliputi 20 orang warga Banda Aceh dan satu orang warga Aceh Besar. Sedangkan pasien sembuh bertambah 16 orang meliputi warga Pidie Jaya 13 orang, dan tiga orang warga Aceh Timur.

“Tiga orang penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia hari ini, semuanya warga Pidie yang meninggal pada September hingga Oktober 2020, namun datanya baru dimasukkan dalam new all record Kementerian Kesehatan," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020