Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus menyatakan Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Sabang menjadi harapan untuk melakukan berbagai upaya dalam menanamkan rasa kecintaan terhadap adat dan budaya Aceh kepada para generasi muda dan seluruh lapisan masyarakat. 

"Adat budaya Aceh merupakan warisan dari leluhur yang perlu Kita tumbuh kembangkan dan lestarikan," kata Suradji di sela-sela Musyawarah Kota (Muskot) MAA Sabang di Kota Sabang, Selasa.

Dia mengatakan saat ini dunia sudah mengalami modernisasi yang telah mengakibatkan pergeseran dan terkikisnya nilai adat dan budaya yang terpatri dalam kehidupan masyarakat. 

Untuk itu, lanjut dia, masyarakat harus mampu menampung semua aspirasi budaya dan adat istiadat yang ada sehingga tidak terjadi benturan atau kesalahpahaman dengan struktur masyarakat yang telah tumbuh dan berkembang sebelumnya.

"Tugas yang akan dihadapi lebih berat dan dalam mengemban tugas itu, MAA perlu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan untuk menjalankan tugas yang diamanahkan secara ikhlas," katanya.

Dia diharapkan melalui musyawarah itu akan menghasilkan pengurus baru yang dapat menguasai adat-istiadat, mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan dan melahirkan program yang lebih baik, serta MAA maupun pemuka adat tingkat gampong harus mampu menyelesaikan masalah yang terjadi di wilayahnya.

"Sehingga MAA Kota Sabang dapat terus menjaga eksistensinya di tengah-tengah masyarakat dan Insya Allah dengan program yang baik akan tercapai apa yang kita harapkan," katanya, berharap.

Ketua Panitia Muskot MAA Kota Sabang, Mukhlis menjelaskan Muskot MAA Kota Sabang ini untuk menindaklanjuti amanah Qanun Kota Sabang Nomor 3 Tahun 2015 tentang keputusan penyusunan Majelis Adat Aceh Kota Sabang dan Qanun Aceh Nomor 8 tahun 2019 tentang Majelis Adat Aceh.

"Tujuan Muskot MAA ini untuk memilih dan menyusun kembali pengurus Majelis Adat Aceh Kota Sabang periode tahun 2020-2025," katanya, yang juga menyampaikan tema Muskot "Mari kita wujudkan Kota Sabang bermartabat dengan melestarikan adat yang bersendikan syariat".

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020