Nagan Raya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, menginstruksikan jajarannya agar segera melakukan pengawalan pengumpulan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, sebagai upaya menurunkan angka stunting di daerah tersebut.
“Pengawalan pengumpulan data SSGI ini penting agar target penurunan stunting tahun ini dapat tercapai,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Amran Yunus di Nagan Raya, Jumat.
Hal ini ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Nagan Raya, berlangsung di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4) Kompleks Perkantoran Suka Makmue.
Amran Yunus mengatakan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam menangani masalah stunting di Kabupaten Nagan Raya.
Ia meminta seluruh pihak untuk mengidentifikasi indikator yang masih jauh dari target penurunan stunting.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, mencatat adanya penurunan angka stunting (kasus anak kerdil) selama bulan Januari 2024.
Berdasarkan data dari Elektrik Pemantauan Gizi Masyarakat (EPGM) diketahui bahwa, angka stunting hingga akhir Januari sudah mencapai 360 anak, dari sebelumnya pada 13 Januari 2024 tercatat sebanyak 448 anak.
Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 360 anak dengan kendala stunting tersebar dalam Kabupaten Nagan Raya diantaranya terdapat 22 orang di Kecamatan Beutong, 54 orang anak di Kecamatan Seunagan, 27 anak di Kecamatan Seunagan Timur.
Kemudian 22 anak tersebar di Kecamatan KUala, 57 orang anak dari total 109 anak di Kecamatan Kuala Pesisir, 60 orang anak di Kecamatan Darul Makmur, 28 orang anak di Kecamayan Suka Makmue, 52 orang anak di Kecamatan Tripa Makmur, 7 orang anak di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang.
Amran Yunus mengatakan pemerintah berharap keseriusan seluruh instansi di daerahnya, agar target penurunan angka stunting pada tahun ini dapat diturunkan.
Selain itu, para camat diminta untuk memetakan desa yang masih buang air besar sembarangan (BABS) dan mencari solusi agar Kabupaten Nagan Raya dapat mencapai 100 persen sanitasi layak, demikian Amran Yunus.
Pemkab Nagan Raya kawal pengumpulan data SSG turunkan stunting
Sabtu, 16 November 2024 20:04 WIB