Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan kehadiran investasi akan memberikan dampak posotif pada daerah terutama untuk menurunkan angka kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kehadiran investasi akan memberikan banyak manfaat bagi daerah seperti membantu pembiayaan pembangunan ekonomi daerah, membuka banyak lapangan kerja, memperkuat pergerakan ekonomi daerah oleh sektor swasta dan mampu meningkatkan kemampuan Sumber Daya manusia,” katanya di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan sambutan secara daring dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia di Banda Aceh yang turut dihadiri Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, unsur Forkopimda Aceh, Kepala OJK Aceh, Yusri dan pimpinan perbankan serta satuan kerja perangkat Aceh.
Ia menjelaskan banyak sektor unggulan di Aceh yang bisa ditawarkan untuk investasi yakni sektor pertanian, perikanan dan agro industry serta sektor UMKM yang juga memiliki peranan besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena sektor tersebut banyak menyerap tenaga kerja.
“Investasi akan mampu mengurangi angka kemiskinan karena dengan kehadirannya akan berdampak positif pada semua sektor,” katanya.
Ia mengatakan kehadiran investor di Aceh akan memberi peluang bagi pelaku UMKM untuk memperluas akses pemasaran produknya, termasuk dapat menjadi vendor atau supplier bagi kebutuhan industri.
Ia menyebutkan sektor UMKM dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 90,54 persen di Aceh, dan mampu berkontribusi sebesar 69,11 persen terhadap PDRB di daerah dan sektor tersebut sangat berdampak akibat COVID-19.
“Pemerintah Aceh memberikan perhatian serius untuk sektor UMKM dan kami juga berharap kepada semua pihak untuk ikut serta memberikan dukungan sehingga mereka dapat berhatan dan bangkil kembali,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dirangkai dengan fashion show baju etnik gaya milnimalis Aceh oleh Dekranasda Provinsi Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Kehadiran investasi akan memberikan banyak manfaat bagi daerah seperti membantu pembiayaan pembangunan ekonomi daerah, membuka banyak lapangan kerja, memperkuat pergerakan ekonomi daerah oleh sektor swasta dan mampu meningkatkan kemampuan Sumber Daya manusia,” katanya di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela memberikan sambutan secara daring dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia di Banda Aceh yang turut dihadiri Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, unsur Forkopimda Aceh, Kepala OJK Aceh, Yusri dan pimpinan perbankan serta satuan kerja perangkat Aceh.
Ia menjelaskan banyak sektor unggulan di Aceh yang bisa ditawarkan untuk investasi yakni sektor pertanian, perikanan dan agro industry serta sektor UMKM yang juga memiliki peranan besar terhadap pertumbuhan ekonomi karena sektor tersebut banyak menyerap tenaga kerja.
“Investasi akan mampu mengurangi angka kemiskinan karena dengan kehadirannya akan berdampak positif pada semua sektor,” katanya.
Ia mengatakan kehadiran investor di Aceh akan memberi peluang bagi pelaku UMKM untuk memperluas akses pemasaran produknya, termasuk dapat menjadi vendor atau supplier bagi kebutuhan industri.
Ia menyebutkan sektor UMKM dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 90,54 persen di Aceh, dan mampu berkontribusi sebesar 69,11 persen terhadap PDRB di daerah dan sektor tersebut sangat berdampak akibat COVID-19.
“Pemerintah Aceh memberikan perhatian serius untuk sektor UMKM dan kami juga berharap kepada semua pihak untuk ikut serta memberikan dukungan sehingga mereka dapat berhatan dan bangkil kembali,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dirangkai dengan fashion show baju etnik gaya milnimalis Aceh oleh Dekranasda Provinsi Aceh.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020