Banda Aceh (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) menargetkan pemberdayaan 80-an komunitas pegiat literasi yang tersebar di tanah rencong untuk memberikan praktik baik menumbuhkan budaya dan minat baca masyarakat.
"Target kami ada 80-an komunitas literasi yang menjadi sasaran pemberdayaan lewat kegiatan bimbingan teknis," kata Kepala BBPA Umar Solikhan di Banda Aceh, Senin.
Umar mengatakan bimbingan teknis (bimtek) pemberdayaan komunitas literasi sudah dilakukan di beberapa kabupaten/kota di Aceh di antaranya Pidie, Pidie Jaya, dan Bireuen.
"Minggu depan akan kembali kita laksanakan kegiatan bimtek ini untuk komunitas literasi yang ada di Kota Langsa," ujarnya.
Baca: BBPA gali bakat literasi generasi muda Aceh lewat bengkel sastra
Melalui kegiatan tersebut, BBPA ingin mendorong komunitas literasi di daerah dapat bersinergi bersama pemerintah meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat di wilayah setempat.
"Selain juga mendorong komunitas literasi untuk meningkatkan kualitas organisasi dan kelembagaan sehingga bisa memberi praktik baik aktivitas literasi ke masyarakat," katanya.
Sebagai informasi, terdapat sekitar 20 komunitas sastra dan 71 komunitas literasi yang terdata dalam pokok kebahasaan dan kesastraan Balai Bahasa Aceh.
Dirinya menuturkan, BPPA juga bakal bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk melaksanakan program yang diinisiasi pusat yakni 10.000 perpustakaan masuk desa.
"Untuk Aceh belum tahu berapa, tetapi Balai Bahasa akan mendampingi untuk aktivitas budaya baca dan literasi," demikian Umar Solikhan.
Baca: Tergolong rentan, BBPA revitalisasi bahasa Aceh dan Gayo