Gubernur Aceh Nova Iriansyah melepas keberangkatan empat kontainer kopi Gayo ke pasar global di Takengon Kabupaten Aceh Tengah, Kamis.

Nova Iriansyah dalam sambutannya menegaskan pelepasan ekspor tersebut dapat mempertegas eksistensi kopi Gayo sebagai komoditi ekspor unggulan nasional sehingga memiliki nilai strategis untuk mendukung peningkatan ekspor non migas Indonesia secara umum.

"Saat ini Pemerintah Aceh sedang menggencarkan berbagai upaya untuk mendorong sektor perekonomian berbasis ekspor," kata Nova Iriansyah dalam acara pelepasan di gudang kopi Ketiara, Takengon.

"Untuk itu program-program yang mengarah pada peningkatan volume dan nilai produk ekspor akan mendapat perhatian dalam arah kebijakan perdagangan Pemerintah Aceh," tuturnya.

Sebanyak empat kontainer kopi arabica Gayo tersebut adalah milik koperasi Ketiara dan KSU Permata Gayo senilai Rp5 milyar.

Pelepasan ekspor komoditi ini juga ditandai dengan pengecekan muatan kontainer serta kelengkapan dokumen ekspor.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dalam hal ini mengaku bangga karena daerahnya terpilih sebagai salah satu dari 14 titik pelepasan ekspor produk nasional secara serentak.

Menurutnya kegiatan pelepasan ekspor produk nasional ini yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan RI dapat  menggairahkan kembali semangat para petani kopi setelah sempat mengalami kelesuan permintaan pasar global akibat terdampak pandemi COVID-19.

"Dengan menggeliatnya kembali kran ekspor kopi ke pasar global, dapat menstimulasi pangsa pasar dan menstabilkan harga yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita," kata Shabela.

Acara pelepasan komoditi kopi Gayo tersebut juga dihadiri langsung perwakilan Kementerian Perdagangan RI, serta ditandai dengan penyalaan bunyi sirene serentak secara nasional.

 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020