Puluhan gampong atau desa di Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tenggara terendam banjir luapan sungai, akibat curah hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah daerah Tanah Rencong tersebut.

"Dampak material, korban terdampak dan pengungsi masih dalam pendataan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan banjir di dua kabupaten tersebut akibat intensitas hujan tinggi sejak Kamis (3/12) kemarin, sehingga sejumlah sungai di Aceh Tenggara dan Aceh Timur meluap dan merendam pemukiman warga. 

Namun, kata Sunwardi, jumlah rumah warga yang terendam masih dalam pendataan petugas di lapangan.

Menurut dia, banjir di Aceh Timur banjir terjadi pada Jumat, sekitar pukul 05.00 WIB. Rumah warga yang terendam meliputi Desa Jeungki dan Alue Lhok, Kecamatan Peureulak Timur. 

Kemudian, Desa Keumuneng, Ladang Baro dan Seunebok Baro, Kecamatan Julok, Desa Meunasah Kreung dan Buket Kuta, Kecamatan     Peudawa, Desa Alue Sentang, Kecamatan Birem Bayeun dan beberapa desa masih pendataan di Kecamatan Sungai Raya.
Banjir luapan air sungai di Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis (3/12/2020). (ANTARA/HO-BPBD Aceh Tenggara)

Sedangkan di Aceh Tenggara banjir terjadi pada Kamis (3/12) pukul 23.57 WIB, yang merendam Desa Pasir Gala, Kuta Galuh Asli, Pasir Penjengakan dan Lawe Rutung, Kecamatan     Lawe Bulan.

Selanjutnya, Desa Batu Mbulan Sepakat, Batu Mbulan Asli, Batu Mbulan I, Terutung Pedi, Mendabe, Kecamatan Babussalam, Desa Gulo, Kecamatan Darul Hasanah, Desa Lawe Saraf, Kecamatan Lawe Alas dan Desa Kisam Gabungan, Kecamatan Lawe Sumur.

"Beberapa desa di dua kabupaten itu hingga kini masih tergenang air. Tim BPBD langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat membersihkan material lumpur, evakuasi dan pendataan," katanya.

Pewarta: Khalis Surry

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020