Sebuah jembatan penghubung di kawasan Simpang Desa Gajah Mati, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh hingga Sabtu (5/12) malam tidak bisa dilintasi masyarakat dan kendaraan setelah putus akibat diterjang banjir.
“Putusnya jembatan penghubung di ruas jalan provinsi ini akibat terjangan banjir setelah diguyur hujan deras,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Hasbi yang dihubungi dari Meulaboh, Sabtu malam.
Baca juga: Dua wilayah Hulu Tamiang aman dari banjir
Menurutnya, jembatan yang sudah putus tersebut juga menyebabkan arus transportasi masyarakat di daerah pegunungan tersebut, untuk sementara hanya bisa dilintasi menggunakan jembatan darurat.
Ia juga menuturkan sejumlah desa di Kecamatan Leuser juga terdampak akibat putusnya jembatan penghubung tersebut, sehingga menyebabkan delapan desa terisolir.
Baca juga: Banjir di Aceh Utara makin parah, listrik padam
Ada pun desa yang terisolir tersebut masing-masing Desa Kute Lawe Tawar, Tuah Kekhine, Lawe Serakut, Gunung Pakpak, Permata Musara, Bunbun Alas, Bunbun Idnah serta Bukit Bintang Indah.
Selain memutuskan jembatan, kata Hasbi, guyuran hujan yang melanda daerah tersebut juga menyebabkan longsornya tebing gunung di kawasan Kampung Gayo, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara pada Sabtu sore.
Baca juga: Pemprov serahkan bantuan masa panik banjir Aceh Timur
Akibatnya, sebagian besar material longsor turut memenuhi bagian jalan disertai bebatuan yang runtuh dari tebing gunung.
“Saat ini upaya pembersihan badan jalan masih terus dilakukan menggunakan satu unit alat berat yang dikerahkan ke lokasi,” kata Hasbi.
Ia juga menuturkan, dampak dari bencana alam tersebut juga menyebabkan sebagian besar aktivitas masyarakat di daerah ini ikut terdampak.
“Kalau untuk warga yang mengungsi sampai saat ini belum ada, tapi kami masih terus berupaya melakukan pendataan,” kata Hasbi menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
“Putusnya jembatan penghubung di ruas jalan provinsi ini akibat terjangan banjir setelah diguyur hujan deras,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Hasbi yang dihubungi dari Meulaboh, Sabtu malam.
Baca juga: Dua wilayah Hulu Tamiang aman dari banjir
Menurutnya, jembatan yang sudah putus tersebut juga menyebabkan arus transportasi masyarakat di daerah pegunungan tersebut, untuk sementara hanya bisa dilintasi menggunakan jembatan darurat.
Ia juga menuturkan sejumlah desa di Kecamatan Leuser juga terdampak akibat putusnya jembatan penghubung tersebut, sehingga menyebabkan delapan desa terisolir.
Baca juga: Banjir di Aceh Utara makin parah, listrik padam
Ada pun desa yang terisolir tersebut masing-masing Desa Kute Lawe Tawar, Tuah Kekhine, Lawe Serakut, Gunung Pakpak, Permata Musara, Bunbun Alas, Bunbun Idnah serta Bukit Bintang Indah.
Selain memutuskan jembatan, kata Hasbi, guyuran hujan yang melanda daerah tersebut juga menyebabkan longsornya tebing gunung di kawasan Kampung Gayo, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara pada Sabtu sore.
Baca juga: Pemprov serahkan bantuan masa panik banjir Aceh Timur
Akibatnya, sebagian besar material longsor turut memenuhi bagian jalan disertai bebatuan yang runtuh dari tebing gunung.
“Saat ini upaya pembersihan badan jalan masih terus dilakukan menggunakan satu unit alat berat yang dikerahkan ke lokasi,” kata Hasbi.
Ia juga menuturkan, dampak dari bencana alam tersebut juga menyebabkan sebagian besar aktivitas masyarakat di daerah ini ikut terdampak.
“Kalau untuk warga yang mengungsi sampai saat ini belum ada, tapi kami masih terus berupaya melakukan pendataan,” kata Hasbi menuturkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020