Sejumlah warga korban banjir di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh mengeluh gatal- gatal dan alami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) setelah banjir merendam pemukiman penduduk dan memaksa puluhan ribu jiwa warga daerah itu mengungsi.

Seorang ibu rumah tangga korban banjir, Mursyidah, warga Kecamatan Lhoksukon ditemui di Posko Pengobatan Gratis di Desa Dayah LB, Kecamatan Lhoksukon, menyebut bahwa anaknya saat ini alami gatal- gatal dan demam.

"Anak saya alami gatal- gatal dan demam, bersin dan sakit kepala, mulai sakit selama banjir ini, saya juga mulai sakit ini," kata Mursyidah yang juga ikut membawa anaknya untuk mengecek kesehatan di posko tersebut, Rabu siang.

Sementara warga lainnya, Ahmad Dastur yang ditemui di posko yang sama juga mengaku sakit, dia mengalami sakit kepala dan batuk- batuk.

Sementara petugas di posko pengobatan gabungan Polres Aceh Utara dan Dinas Kesehatan Aceh Utara, dr. Eka Lismayanti menyebut mayoritas warga yang datang ke sana mengeluh gatal- gatal.

"Rata- rata gatal- gatal, ISPA juga, tapi mayoritas mengeluh gatal- gatal," kata dr. Eka Lismayanti yang dibenarkan petugas lainnya, dr. Siska Asyura.

Semenjak tiga hari lalu posko itu dibuka ada ratusan korban banjir yang dilayani per harinya dan mayoritas mereka mengeluh gatal- gatal.

Eka mengku tidak tahu pasti sampai kapan posko itu akan dibuka, meski demikian dia menyebut hingga Sabtu mendatang jadwal petugas piket sudah ada.

Banjir akibat curah hujan tinggi yang diperparah meluapnya air sungai dan jebolnya tanggul di beberapa titik mengakibatkan sejumlah kecamatan dilanda banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 50 sentimeter hingga 2,5 meter di tempat tertentu.

Hingga Rabu siang, air di pemukiman penduduk di antaranya di Kecamatan Lhoksukon sudah surut, meski masih ada rumah yang masih terendam.

Berbeda dengan di Kecamatan Baktiya dan Baktiya Barat, hingga siang ini sejumlah rumah masih ikut terendam, bahkan jalan lintas kecamatan di dua kecamatan itu masih digenangi banjir dengan ketinggian air bervariasi sehingga sulit dilintasi kendaraan.

Di Jalan lintas Simpang Empat, Alue Puteh- Matang Raya, Kecamatan Baktiya tepatnya di kawasan Paya Cicem, Alue Serdang misalnya, airnya masih menyeberang badan jalan hingga selutut orang dewasa.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah menyebut bahwa data kondisi banjir itu bisa berubah per waktu begitu juga dengan ketinggian air yang merendam pemukiman penduduk.
 

Pewarta: Zubir

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020