Pihak pengembang situs wisata Exovillage.com tertarik pada pengembangan desa wisata di Kabupaten Aceh Tengah karena disebut memiliki banyak potensi yang belum terkelola dengan baik.

Peneliti Exovillage Anjar di Takengon mengatakan pihaknya telah melakukan riset awal tentang hal tersebut dan memutuskan bersedia melakukan pendampingan pengembangan desa wisata di Aceh Tengah, mempromosikan, serta memasarkannya.

"Berdasarkan kajian empiris yang kami lakukan, betapa banyak potensi desa wisata di daerah ini yang belum terkelola dengan baik," kata Anjar dalam pertemuan dengan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar di Takengon, Kamis.

Untuk promosi dan pemasaran ke mancanegara kata Anjar pihaknya saat ini memiliki jaringan sampai ke 17 negara.

Dia menjelaskan platform digital Exovillage.com merupakan besutan Universitas Diponegoro Semarang dan saat ini juga sedang menggarap pengembangan desa wisata di Jawa Tengah, Bali, dan Sulawesi Utara.

Menurutnya melalui usulan kerjasama riset pengembangan dan pendampingan desa wisata ini di Aceh Tengah pihaknya juga ingin mengetahui seberapa besar kontribusi pariwisata di daerah ini dapat memberikan multiplier effect dan mendongkrak perekonomian daerah, juga dampaknya pada citra daerah sebagai destinasi yang harus dikunjungi.

"Projek kami ini juga diarahkan untuk membantu memasarkan daya tarik desa wisata Gayo, produknya, serta heritagenya, melalui flat form digital yang kami miliki dan jaringan pemasaran kami yang ada di 17 negara," sebut Anjar.

Sementara Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dalam hal ini juga menyambut baik gagasan tersebut.

Menurutnya industri pariwisata di Aceh Tengah dalam beberapa tahun terakhir memang mengalami kemajuan, kunjungan wisatawan meningkat, dan objek wisata baru terus tumbuh.

"Jadi kita dalam hal ini sangat wellcome dengan kehadiran lembaga-lembaga yang mau ikut bersama-sama kami untuk mengembangkan pariwisata di Aceh Tengah," kata Shabela Abubakar.

Shabela mengaku sangat sependapat dengan konsep yang ditawarkan pihak Exovillage karena memberikan multiplier effect bagi masyarakatnya.

Namun untuk mengarah pada perikatan kerjasama kata dia pihaknya masih perlu mengkaji lagi secara spesifik dengan bidang teknis terkait.

"Saya oke, tapi secara detail nanti akan dijelaskan oleh staf teknis saya. Nanti akan segera saya hubungi Kepala Dinas Pariwisata untuk berdiskusi dengan saudara," tutur Shabela.


 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020