Perwakilan ARB Coffee Takengon Fachrur Ridho S mengikuti kegiatan Focus Group Discusion (FGD) tentang pembentukan Caffe Tangguh COVID-19 di Polda Aceh.

Fachrur Ridho mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Binmas Polda Aceh dengan mengundang perwakilan pengusaha caffe dan warung kopi dari seluruh kabupaten kota di Aceh guna membahas tentang penerapan protokol kesehatan pada warung kopi dan caffe.

"Dengan target terbentuknya caffee tangguh COVID-19 dan pembentukan Pergub tentang penanganan COVID-19 di Aceh," kata Fachrur Ridho, Senin.

Menurutnya kegiatan yang diikutinya itu berlangsung selama dua hari di Polda Aceh.

Ridho sendiri mengaku datang bersama perwakilan Polres Aceh Tengah yaitu Iptu Edi Martin dari KBO Polres setempat dan Aipda Salmandi dari Bhabinkamtibmas Kampung Simpang Empat Polsek Bebesen.

"Kita ikut gelombang terakhir dan ditutup hari ini. Gelombang pertama dan kedua telah dimulai sejak 9 Desember 2020," sebutnya.

Dalam hal ini Ridho berharap agar Caffe Tangguh COVID-19 dapat segera terbentuk. Namun dia menilai harus dimulai secara serius dari Kota Banda Aceh sebagai daerah penyumbang angka kasus positif COVID-19 terbanyak di Aceh.

"Secara serius harus diterapkan di wilayah Banda Aceh terlebih dahulu. Melihat saat ini Kota Banda Aceh penyumbang kasus terbesar dengan total yang positif 2.162 dan sebanyak 69 jiwa yang meninggal dunia," tutur Ridho.


 

Pewarta: Kurnia Muhadi

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020