Sebanyak 1.667 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh diberikan bantuan tanggap darurat berupa sandang dan pangan.
Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, Rabu, mengatakan bantuan sandang dan pangan yang diangkut dalam dua truk itu langsung diberikannya kepada Bupati Aceh Tamiang, Mursil di kabupaten setempat.
"Gubernur Aceh memerintahkan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat korban banjir di Aceh Tamiang," katanya, dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh.
Bantuan yang salurkan meliputi air mineral 300 dus, mie instan 864 dus, minyak goreng 190 dus, sarden 75 dus, sajadah 120 lembar, pakaian dalam pria dan wanita total 260 pcs, peralatan dapur keluarga 20 paket, food ware 30 paket dan tenda keluarga lima unit.
Alhudri menilai di penghujung tahun seperti ini cuaca ekstrem di Aceh tidak dapat diprediksi. Seperti halnya bencana banjir besar yang terjadi baru-baru ini di Aceh Utara dan Aceh Timur, kemudian juga menimpa masyarakat di Aceh Tamiang.
"Namun Alhamdulilah kondisi sudah mulai stabil seperti sedia kala dan masyarakat juga telah kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti semula," katanya.
Kata dia, bencana datang memang tidak terencanakan. Namun, Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota harus bersinergi agar masyarakat saat tertimpa bencana terpenuhi semua kebutuhan, terutam bantuan masa panik.
"Tapi kalau kita lihat kondisi alam saat ini tidak tertutup kemungkinan hal itu akan terulang lagi, makanya sebelum itu terjadi kita antarkan bantuan ini, tentunya di gudang logistik harus kita isi terus karena barang logistik yang kemarin-kemarin sudah dipakai utuk kebutuhan masyarakat," kata Alhudri.
Seperti diketahui, pada Sabtu (12/12) lalu
banjir akibat curah hujan intensitas tinggi melanda Aceh Tamianh sehingga menyebabkan banjir luapan air sungai yang merendam rumah warga di beberapa titik, seperti Kecamatan Tamiang Hulu, Kecamatan Tenggulun, dan Kecamatan Kejuruan Muda.
Sementara masyarakat yang terdampak banjir sebanyak 6.1714 jiwa dalam 1.667 KK yang berada di Gampong Bandar Khalifah, Alur Tani, Rongoh, Kaloy, Rimba Sawang, Simpang Kiri, Alur Selebu, dan Sungai Liput.
Bupati Aceh Tamiang Mursil berterimakasih atas gerak cepat pemerintah Aceh mengirim bantuan untuk korban banjir. Kata Mursi, ada beberapa kecamatan yang terendam banjir masih mengungsi akibat intensitas hujan yang masih tinggi.
“Alhamdulillah ini akan kita salurkan lagi untuk masyarakat yang masih mengungsi dan bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial juga sangat lengkap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, Rabu, mengatakan bantuan sandang dan pangan yang diangkut dalam dua truk itu langsung diberikannya kepada Bupati Aceh Tamiang, Mursil di kabupaten setempat.
"Gubernur Aceh memerintahkan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat korban banjir di Aceh Tamiang," katanya, dalam keterangan yang diterima di Banda Aceh.
Bantuan yang salurkan meliputi air mineral 300 dus, mie instan 864 dus, minyak goreng 190 dus, sarden 75 dus, sajadah 120 lembar, pakaian dalam pria dan wanita total 260 pcs, peralatan dapur keluarga 20 paket, food ware 30 paket dan tenda keluarga lima unit.
Alhudri menilai di penghujung tahun seperti ini cuaca ekstrem di Aceh tidak dapat diprediksi. Seperti halnya bencana banjir besar yang terjadi baru-baru ini di Aceh Utara dan Aceh Timur, kemudian juga menimpa masyarakat di Aceh Tamiang.
"Namun Alhamdulilah kondisi sudah mulai stabil seperti sedia kala dan masyarakat juga telah kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti semula," katanya.
Kata dia, bencana datang memang tidak terencanakan. Namun, Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota harus bersinergi agar masyarakat saat tertimpa bencana terpenuhi semua kebutuhan, terutam bantuan masa panik.
"Tapi kalau kita lihat kondisi alam saat ini tidak tertutup kemungkinan hal itu akan terulang lagi, makanya sebelum itu terjadi kita antarkan bantuan ini, tentunya di gudang logistik harus kita isi terus karena barang logistik yang kemarin-kemarin sudah dipakai utuk kebutuhan masyarakat," kata Alhudri.
Seperti diketahui, pada Sabtu (12/12) lalu
banjir akibat curah hujan intensitas tinggi melanda Aceh Tamianh sehingga menyebabkan banjir luapan air sungai yang merendam rumah warga di beberapa titik, seperti Kecamatan Tamiang Hulu, Kecamatan Tenggulun, dan Kecamatan Kejuruan Muda.
Sementara masyarakat yang terdampak banjir sebanyak 6.1714 jiwa dalam 1.667 KK yang berada di Gampong Bandar Khalifah, Alur Tani, Rongoh, Kaloy, Rimba Sawang, Simpang Kiri, Alur Selebu, dan Sungai Liput.
Bupati Aceh Tamiang Mursil berterimakasih atas gerak cepat pemerintah Aceh mengirim bantuan untuk korban banjir. Kata Mursi, ada beberapa kecamatan yang terendam banjir masih mengungsi akibat intensitas hujan yang masih tinggi.
“Alhamdulillah ini akan kita salurkan lagi untuk masyarakat yang masih mengungsi dan bantuan yang diberikan oleh Dinas Sosial juga sangat lengkap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020