Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya segera melanjutkan pembangunan jembatan di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya yang sempat mangkrak selama tiga tahun.
"Kita sudah tinjau bersama dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Insya Allah pembangunan jembatan ini akan di lanjutkan tahun 2021 mendatang," kata Bupati Aceh Jaya T Irfan TB di Calang, Kamis.
T. Irfan TB menjelaskan, untuk perkiraan kebutuhan anggaran jembatan di Ranto Panyang mencapai Rp3 miliar, nantinya, Dinas PUPR akan melakukan kajian kembali terkait kebutuhan realnya.
" Untuk anggaran kita rencanakan melalui dana Otsus," kata T.Irfan Tb.
Ia menambahkan, jembatan Desa Ranto Panyang ini sangat penting bagi masyarakat setempat karena merupakan jalur akses warga ke lahan perkebunan dan juga terobosan lebih dekat ke kota Calang.
"Kemarin kita fokuskan fungsional anggaran untuk pembangunan jembatan di Geuni yang merupakan akses menuju ke komplek perkebunan masyarakat," kata Bupati.
Selama ini, tambahnya, jembatan tersebut yang sudah lama tidak dilanjutkan disebabkan anggaran yang terbatas.
"Kami sudah perintahkan dinas PUPR dan semua dinas. apabila domuken sudah siap segera dilakukan pelelangan, akhir tahun 2021 Insya Allah sudah rampung,"kata Irfan Tb.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kita sudah tinjau bersama dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR). Insya Allah pembangunan jembatan ini akan di lanjutkan tahun 2021 mendatang," kata Bupati Aceh Jaya T Irfan TB di Calang, Kamis.
T. Irfan TB menjelaskan, untuk perkiraan kebutuhan anggaran jembatan di Ranto Panyang mencapai Rp3 miliar, nantinya, Dinas PUPR akan melakukan kajian kembali terkait kebutuhan realnya.
" Untuk anggaran kita rencanakan melalui dana Otsus," kata T.Irfan Tb.
Ia menambahkan, jembatan Desa Ranto Panyang ini sangat penting bagi masyarakat setempat karena merupakan jalur akses warga ke lahan perkebunan dan juga terobosan lebih dekat ke kota Calang.
"Kemarin kita fokuskan fungsional anggaran untuk pembangunan jembatan di Geuni yang merupakan akses menuju ke komplek perkebunan masyarakat," kata Bupati.
Selama ini, tambahnya, jembatan tersebut yang sudah lama tidak dilanjutkan disebabkan anggaran yang terbatas.
"Kami sudah perintahkan dinas PUPR dan semua dinas. apabila domuken sudah siap segera dilakukan pelelangan, akhir tahun 2021 Insya Allah sudah rampung,"kata Irfan Tb.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020