Calang (ANTARA) - Warga Desa Keutapang Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya digegerkan dengan semburan gas saat menggali sumur bor di dekat rumah mereka hingga mengeluarkan api.
"Karena kami curiga maka kami coba nyalakan api menggunakan korek sehingga api ikut menyala," kata Penggali sumur bor, Ermansyah, di Aceh Jaya, Selasa.
Dirinya menyampaikan, awalnya mereka menggali sumur pada Sabtu (24/3) lalu. Tetapi, hingga Selasa (26/3) proses penggalian sumur itu juga belum mengeluarkan air, meski sudah menggunakan mesin.
Lalu, karena air tidak bisa naik sedangkan penggalian di lahan sawah. Akhirnya ia bersama rekannya melihat keluar semburan gas keluar dari sumur, dan menyala ketika di sulutkan api.
Baca: Pemerintah belum putuskan harga gas bumi tertentu, begini tanggapan SKK Migas
"Belum pernah saya temui sebelumnya pada saat melakukan penggalian sumur. Karena kedalaman sudah 18 meter," ujar Ermansyah.
Terkait hal ini, Perwakilan Pemerintah Aceh Jaya, Dedek Suriadi menyampaikan, berdasarkan hasil pantauan lapangan, gas tersebut diduga dihasilkan dari pembusukan lahan gambut di bawah tanah sehingga menimbulkan gas metan.
"Proses ini biasa terjadi di seputaran itu saja dan bisa cepat habis, itu juga sama seperti gas yang timbul dari septik tank dan juga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," kata eks pejabat DLHK Aceh Jaya itu.
Dirinya menegaskan, dugaan gas tersebut juga tidak akan berbahaya karena biasanya timbul dan menghilang dengan sendirinya.
"Himbauan khusus mungkin tidak ada, apalagi itu hanya sedikit, seperti tadi kita tes juga tidak keluar," kata Dedek Suriadi.
Baca: BPMA harap jual beli gas PGE dan PGN bantu tingkatkan perekonomian Aceh