Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya melestarikan prosesi adat istiadat seumeuleung atau menyulang makanan tamu agung yang sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun silam di Lamno, Kecamatan Jaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Jaya Asy'ari di Aceh Jaya, Rabu, mengatakan prosesi adat seumeuleung diperingati setiap tahunnya bersamaan dengan perayaan Idul Adha.
"Prosesi adat seumeuleung diperingati setiap tahunnya. Tahun ini, diperingati dengan mengundang raja-raja dari Aceh dan juga dari luar Aceh," kata Asy'ari.
Prosesi seumeuleung atau menyulang atau menyuapkan makanan merupakan adat penyambutan tamu agung. Prosesi adat tersebut sudah berlangsung sejak 1480 Masehi. Prosesi adat tersebut diakhiri dengan makan bersama.
Asy'ari mengatakan prosesi seumeuleung dipusatkan di Asraka Diraja atau Istana Kerajaan Meureudom Daya, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya. Prosesi adat seumeuleung tersebut dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah di Aceh.
"Prosesi seumeuleung yang dilaksanakan setiap tahunnya merupakan upaya melestarikan adat istiadat dan kebudayaan masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya. Seumeuleung dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah setiap tahunnya," kata Asy'ari menyebutkan.
Ia menyebutkan pemerintah daerah akan terus melestarikan prosesi adat seumeuleung. Sebab, prosesi adat seumeuleung merupakan bukti sejarah masa lalu yang masih lestari di Kabupaten Aceh Jaya.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melestarikan adat seumeuleung yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam serta budaya lainnya di Kabupaten Aceh Jaya," kata Asy'ari.
Baca juga: Disnak: Persediaan ternak tradisi meugang Idul Adha di Aceh 52 ribu ekor