Tanggul sungai di Kampung Rantau Pakam, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang sepanjang 20 meter mengalami abrasi akibat banjir beberapa waktu lalu, sehingga mengancam badan jalan utama gampong setempat.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Fadlon, Kamis, meninjau ke lokasi abrasi sekaligus membawa pejabat Bidang Pengairan Dinas PUPR Aceh Tamiang Arfan.

“Tanggul tidak mampu menampung debit air yang melewati batas normal. Dapat dipastiakan, jika tanggul ini jebol, bakal terjadi banjir besar di dua kecamatan, Banda Mulia dan Bendahara yang meliputi ada 43 kampung di dalamnya,” katanya.

Untuk mengatasi dampak abrasi ini, DPRK akan berkoordinasi dengan anggota DPRA Dapil Aceh Tamiang untuk menganggarkan pembangunan talut di wilayah pesisir tersebut. 

Masyarakat diminta bersabar, politisi Partai Aceh ini berjanji akan memperiotaskannya.

“Kita juga akan panggil kepala BPBD dan Dinas PUPR agar dapat segera merealisasi pembuatan tanggul sementara," kata Fadlon.

Datok penghulu (Kades) Kampung Rantau Pakam, Ruslan berharap kepada DPRK dan pemerintah daerah secepatnya bisa menanggulangi pembangunan tanggul yang terkena abrasi agar tidak terjadi banjir saat musim hujan dan banjir kiriman dari hulu.

“Karena belum ada bantuan dari pemerintah, kami sudah memperbaiki tanggul sementara dengan mendatangkan 25 dump truk tanah timbun menggunakan dana swadaya masyarakat,” ujarnya.
 

Pewarta: Dedek

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020