Harga telur ayam ras di pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar dalam sepekan terakhi tembus Rp52 ribu per papan (isi 30 butir) dari sebelumnya Rp48 ribu per papan.
"Kenaikan tersebut bertahap mulai Rp45 ribu kemudian Rp48 ribu dan bertahan Rp52 ribu per papan” kata Zuhri pedagang grosir di Pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar, Kamis.
Ia mengatakan saat ini permintaan masyarakat untuk telur ayam ras masih tinggi karena masih berlangsungnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pelaksanaan hajatan lainnya termasuk pesta pernikahan.
Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya, Edi. Ia mengatakan kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir, hingga saat ini harga berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 52 ribu, kenaikan ini disebabkan minimnya pasokan dari Medan dan minat pembeli di bulan Maulid juga meningkat.
"Seminggu yang lalu masih bisa dibeli telur ayam ras dengan harga Rp1.400 per butir, minggu ini sudah naik lagi di atas Rp1.500 per butir. Harga telur ayam ras di Medan akan naik lagi karena produksi telur di kawasan industri ayam petelur yang ada di Medan sedang menurun" ujar Edi
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020
"Kenaikan tersebut bertahap mulai Rp45 ribu kemudian Rp48 ribu dan bertahan Rp52 ribu per papan” kata Zuhri pedagang grosir di Pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar, Kamis.
Ia mengatakan saat ini permintaan masyarakat untuk telur ayam ras masih tinggi karena masih berlangsungnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pelaksanaan hajatan lainnya termasuk pesta pernikahan.
Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya, Edi. Ia mengatakan kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir, hingga saat ini harga berkisar Rp 50 ribu sampai Rp 52 ribu, kenaikan ini disebabkan minimnya pasokan dari Medan dan minat pembeli di bulan Maulid juga meningkat.
"Seminggu yang lalu masih bisa dibeli telur ayam ras dengan harga Rp1.400 per butir, minggu ini sudah naik lagi di atas Rp1.500 per butir. Harga telur ayam ras di Medan akan naik lagi karena produksi telur di kawasan industri ayam petelur yang ada di Medan sedang menurun" ujar Edi
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020