Ketua Partai DPW Nasdem Aceh Zaini Djalil menegaskan bahwa pihaknya tetap mempertahankan politik tanpa mahar dalam menyambut Pilkada Aceh pada 2022 mendatang. 

"Kalau berkaitan dengan kader Pilkada, pertama bahwa Nasdem ini tetap tanpa mahar, dulu kita tanpa mahar, sekarang kita pertahankan," kata Zaini Djalil saat membuka Rakorwil DPW Nasdem Aceh, di Banda Aceh, Jumat. 

Zaini mengatakan, politik tanpa mahar dimaksud itu pihaknya tidak akan meminta uang sedikitpun dari siapa saja yang ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada Pilkada 2022 nanti melalui partai besutan Surya Paloh tersebut. 

"Karena itu, kader harus mempersiapkan diri jika ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah nantinya," ujarnya. 

Zaini menyampaikan, dalam menyambut Pilkada yang akan digelar dua tahun lagi ini pihaknya tidak secara otomatis mengusung kader sendiri, melainkan harus melewati survei internal, serta tingkat elektabilitasnya. 

"Bukan karena kader otomatis kita usung, tapi ada ketentuannya, kita survei dulu, kita lihat elektabilitas, baru nanti partai menentukan siapa yang akan diusung," kata Zaini. 

Maka dari itu, lanjut Zaini, dalam rangka persiapan Pilkada 2022 pihaknya menggelar Rakorwil guna melakukan penyempurnaan struktural partai mulai dari kabupaten/kota hingga ke tingkat ranting (desa). 

"Kita kuatkan struktur partai dulu atau restrukturisasi pengurus partai sebelum menghadapi Pilkada Aceh pada 2022," ujarnya. 

Zaini menambahkan, dalam Rakorwil ini mereka juga akan membahas persoalan implementasi dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA), serta melahirkan rekomendasi terkait pengelolaan dana otonomi khusus (Otsus) Aceh. 

"Rakorwil ini juga akan melahirkan rekomendasi pengelolaan dana otsus yang diterima Aceh sejak 12 tahun terakhir sebesar Rp 82 triliun lebih," demikian kata pengacara senior itu. 

Pewarta: Rahmat Fajri

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2020