Perayaan malam tahun baru 2021 di Kota Banda Aceh sepi tanpa adanya pesta kembang api, petasan, balapan liar hingga kegiatan yang melanggar syariat Islam lainnya.
"Alhamdulillah tidak ada perayaan malam tahun baru, tidak ada yang membakar kembang api maupun petasan," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Tim gabungan sita petasan jelang malam tahun baru di Aceh Barat
Aminullah bersama unsur Forkopimda Banda Aceh lainnya turun langsung memantau malam pergantian tahun ke titik yang dinilai rawan adanya perayaan dengan kembang api hingga balapan liar.
"Kami mengawal ini namun tidak ada satupun kembang api, mercon, balapan liar dan kegiatan hura-hura lainnya," ujar Aminullah.
Baca juga: Satpol PP/WH Banda Aceh sosialisasikan larangan perayaan malam tahun baru
Dalam kesempatan ini, Aminullah mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Banda Aceh yang sudah mematuhi edaran serta imbauan Forkopimda untuk tidak merayakan malam pergantian tahun.
"Terima kasih warga sudah menaati seruan Forkopimda Banda Aceh, telah mengindahkan seruan bersama dengan tidak merayakan malam tahun baru," katanya.
Baca juga: Seorang ibu melahirkan di kantor polisi saat pergantian tahun
Aminullah menyampaikan, Forkopimda juga membuat sembilan titik pengawasan yang ada di setiap kecamatan di Banda Aceh pada malam pergantian 2021 tersebut. Serta menyiapkan pos pemantauan di desa-desa yang dikoordinir langsung pemerintahan kota setempat.
"Kita juga mengerahkan personel dari Pemko, TNI-Polri, Muspika, Kecamatan, Polsek, dan Danramil, dan desa-desa. lebih dari 1.500 personel," ujar Aminullah.
Seperti diketahui, Forkopimda Banda Aceh sebelumnya sudah mengeluarkan seruan bersama tentang pelarangan perayaan malam pergantian tahun dengan kegiatan pesta atau hura-hura, membakar petasan, kembang api dan sejenisnya hingga balapan liar.
Kemudian, pemerintah juga melarang adanya jual-beli mercon, petasan hingga kembang api. Pelarangan itu karena perayaan tahun baru dinilai bertentangan dengan syariat islam serta adat istiadat di Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Alhamdulillah tidak ada perayaan malam tahun baru, tidak ada yang membakar kembang api maupun petasan," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Jumat.
Baca juga: Tim gabungan sita petasan jelang malam tahun baru di Aceh Barat
Aminullah bersama unsur Forkopimda Banda Aceh lainnya turun langsung memantau malam pergantian tahun ke titik yang dinilai rawan adanya perayaan dengan kembang api hingga balapan liar.
"Kami mengawal ini namun tidak ada satupun kembang api, mercon, balapan liar dan kegiatan hura-hura lainnya," ujar Aminullah.
Baca juga: Satpol PP/WH Banda Aceh sosialisasikan larangan perayaan malam tahun baru
Dalam kesempatan ini, Aminullah mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Banda Aceh yang sudah mematuhi edaran serta imbauan Forkopimda untuk tidak merayakan malam pergantian tahun.
"Terima kasih warga sudah menaati seruan Forkopimda Banda Aceh, telah mengindahkan seruan bersama dengan tidak merayakan malam tahun baru," katanya.
Baca juga: Seorang ibu melahirkan di kantor polisi saat pergantian tahun
Aminullah menyampaikan, Forkopimda juga membuat sembilan titik pengawasan yang ada di setiap kecamatan di Banda Aceh pada malam pergantian 2021 tersebut. Serta menyiapkan pos pemantauan di desa-desa yang dikoordinir langsung pemerintahan kota setempat.
"Kita juga mengerahkan personel dari Pemko, TNI-Polri, Muspika, Kecamatan, Polsek, dan Danramil, dan desa-desa. lebih dari 1.500 personel," ujar Aminullah.
Seperti diketahui, Forkopimda Banda Aceh sebelumnya sudah mengeluarkan seruan bersama tentang pelarangan perayaan malam pergantian tahun dengan kegiatan pesta atau hura-hura, membakar petasan, kembang api dan sejenisnya hingga balapan liar.
Kemudian, pemerintah juga melarang adanya jual-beli mercon, petasan hingga kembang api. Pelarangan itu karena perayaan tahun baru dinilai bertentangan dengan syariat islam serta adat istiadat di Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021