Banda Aceh, 31/12 (Antara) - Komite  Olahraga Nasional lndonesia (KONI) Aceh mendukung keinginan Menpora Roy Suryo untuk menyatukan  KONI Pusat dan Komite Olahraga lndonesia (KOI) demi kemajuan prestasi olahraga di Tanah Air.

Sekretaris Umum KONI Aceh Muhammad Saleh di Banda Aceh, Selasa menyebutkan, penggabungan ini erat kaitannya dengan anjloknya prestasi Merah Putih di ajang SEA Games Myanmar 2013.

Selain itu, adanya dualisme pimpinan olahraga yang sadar atau tidak telah mempengaruhi persiapan atlet menghadapi SEA Games  Myanmar 2013.

Kondisi itu juga dinilai salah satu penyebab prestasi lndonesia pada ajang dua tahunan itu kurang maksimal, ujarnya.

"Sejujurnya, dualisme  kepemimpinan antara KONI dan KOI membuat program tidak maksimal, bahkan terjadi tumpang tindih. Maka dengan  adanya usulan dari Menpora untuk menyatukan kedua organisasi ini, kami sangat mendukung," jelasnya.

Kata Saleh, laporan yang diperoleh dari atlet SEA Games asal Aceh disebutkan, pelaksanaan program pemusatan latihan berlangsung  dibawah standar, misalnya soal gizi dan uang saku atlet, sehingga  mengakibatkan psikologis, terutama atlet asal daerah mengalami  gangguan.

"Ya, dari laporan yang kami terima, untuk beli obat-obatan harus memakai uang pribadi terlebih dahulu," ungkap Saleh, menyikapi laporan yang dia terima.

Sebelumnya, Menpora Roy Suryo menjadwalkan awal tahun 2014 akan ada forum pertemuan antara pemerintah, KOI, dan KONI untuk membahas penyatuan kembali dua lembaga olahraga tersebut, menyusul terpuruknya lndonesia di SEA Games Myanmar.

"Januari tahun depan kami akan duduk bersama mencari solusi terbaik seperti yang diinginkan masyarakat untuk kembali menyatukan KOI dan KONI," kata Menpora di Jakarta, Senin (30/12).

Menpora mengatakan bahwa sebelum SEA Games Myanmar, dirinya sudah melihat tidak adanya harmonisasi di antara KONI dan KOI.

"Bagaimana mungkin ada dua bagian dalam satu unit keolahragaan,  yang mengurus pembinaan dan pengiriman atlet, dan berdiri sendiri-sendiri," katanya.

"Makanya, saya sangat setuju kalau dua badan itu disatukan lagi," tambahnya.

Berkaitan  dengan keterpurukan prestasi lndonesia  di SEA Games Myanmar, yang hanya meraih 65 medali emas, dari target 120 medali dan hanya berada di posisi empat di bawah Thailand, Myanmar, dan Vietnam, dalam perolehan medali, Roy Suryo secara tegas menyatakan  bertanggung jawab atas kegagalan itu. (Irwansyah Putra)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2013