Lhokseumawe, 28/10 (Antaraaceh) - Sebanyak 253 pemuda yang ada di wilayah Kota Lhokseumawe dan beberapa daerah di Aceh, mengikuti ujian program pemagangan ke Jepang. Kegiatan seleksi yang digelar di SMKN 2 Lhokseumawe itu, dibuka secara resmi oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Selasa.
Sejumlah pemuda yang mengikuti program seleksi magang ke Negeri Matahari terbit itu, mengikuti seleksi selama tiga hari. Dengan materi tes berupa administrasi, kesamaptaan, matematika,  uji fisik, kesehatan dan uji bahasa Jepang.
Wali Kota Lhokseumawe dalam kata sambutan sekaligus pembukaan kegiatan seleksi tersebut mengatakan, program pemagangan ke Jepang merupakan kerjasama Kemenakertrans dengan IM Jepang.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memfasilitasi putra-putri Lhokseumawe dan sekitarnya untuk dapat menempa diri di negara yang terkenal kedispilinan kerja  dan aturannya. Selain itu, program pemagangan ke Jepang dapat memberikan kontribusi besar terhadap pengurangan pengangguran, sekaligus dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
"Setelah pulang dari sana nanti, para alumni magang mampu membuka usaha mandiri yang menyerap banyak tenaga kerja," ucap Wali Kota.
Lebih lanjut ungkap Suaidi Yahya, walau program ini merupakan perdana yang dilaksanakan di Kota Lhokseumawe, namun antusias dan animo masyarakat sangat tinggi.
"Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada stakeholder terutama Kementerian Tenaga Kerja dan IM Jepang, agar progam serupa dapat dilakukan pada masa-masa mendatang," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Lhokseumawe menekankan kepada seluruh calon peserta agar mengikuti proses seleksi magang ke Jepang dengan serius dan menanamkan disiplin kerja sejak awal, sehingga jumlah peserta seleksi yang berasal dari Kota Lhokseumawe lebih banyak yang lulus.
Sementara itu, Kadisosnaker Kota Lhokseumawe T Mansur mengatakan, untuk ujian teori dilakukan di aula SMKN 2 Lhokseumawe, sedangkan untuk tes fisik dilakukan di Stadion Tunas Bangsa. Sedangkan pengujinya selain berasal dari Kemenakertrans juga berasal dari IM Jepang. Peserta tidak hanya berasal dari Kota Lhokseumawe, akan tetapi juga ada dari daerah lain. Jumlah kelulusan tidak ditentukan, namun didasarkan pada kemampuan melewati proses seleksi.

Pewarta:

Editor : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014