Puluhan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur masih terendam banjir.

“Banjir di Banda Alam merupakan kedua setelah terjadi awal Desember tahun lalu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi di Idi, Minggu.

Ashadi mengatakan sedikitnya 60 rumah masih terendam di sejumlah desa, seperti Desa Blang Rambong sebanyak 30 unit dan Desa Jambo Reuhat, juga 30 unit.

Menurut Ashadi, warga yang rumahnya terendam memilih mengungsi ke sejumlah lokasi di Banda Alam. Di siang hari mereka kembali mengingat rumah dalam keadaan kosong. 

“Kami berharap warga tetap di pengungsian malam hari , apalagi logistik sudah dikirim ke titik pengungsian,” kata dia.

Sementara itu, sebut Ashadi, banjir di wilayah lainnya di Aceh Timur mulai surut. Seperti di Kecamatan Peureulak Timur, Kecamatan Peureulak Barat, dan Kecamatan Peureulak.

Begitu juga dengan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Birem Bayeun dan Kecamatan Sungai Raya. Serta di Kecamatan Indra Makmu, Kecamatan Julok, dan Kecamatan Simpang Ulim yang terjadi dua hari sebelumnya.

“Kami mengimbau masyarakat, terutama di sepanjang daerah aliran Krueng Arakundo mewaspadai banjir luapan karena potensi hujan masih terjadi di pegunungan,” kata Ashadi.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur Saiful Basri mengatakan pihaknya meliburkan sekolah karena banjir menggenangi halaman dan ruang belajar.

“Sekolah-sekolah di beberapa kecamatan dilanda banjir sempat diliburkan. Tapi, sekarang sudah mulai surut dan mulai awal pekan depan sudah bisa dibuka kembali,” katanya.

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021