Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS menyerahkan bantuan 72 unit traktor tangan (Hand Tractor) kepada puluhan kelompok tani yang berasal dari 12 kecamatan di kabupaten setempat.
“Bantuan traktor tangan yang kita serahkan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat ditengah pandemi COVID-19,” kata Bupati Ramli MS di Meulaboh, Senin.
Menurutnya, bantuan peralatan alat bajak sawah tersebut diserahkan sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan swasembada pangan di sektor pertanian, guna mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi padi ditengah pandemi.
Selama ini, total bantuan traktor tangan yang sudah diserahkan oleh pemerintah daerah sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 lalu sudah mencapai sekitar 800-an unit, guna meningkatkan produksi padi masyarakat di daerah ini.
Bantuan alat bajak sawah tersebut, kata dia, diserahkan secara gratis tanpa dipungut biaya sepersen pun dari masyarakat.
"Meski bantuan ini diserahkan sifatnya pinjam pakai, masyarakat harus menjaga bantuan ini agar tidak dijual atau disalahgunakan," kata Ramli MS.
Ia mengakui selama ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah berhasil melakukan surplus beras di daerah ini mencapai 45 ribu ton per musim tanam, atau sekitar 80 ribu ton hingga 85 ribu ton per tahun dalam kurun waktu tahun 2018-2020.
Sebelumnya, kata Ramli MS, hasil panen padi di Kabupaten Aceh Barat hanya sekitar 30 ribu ton hingga 35 ribu ton per tahun, atau sekitar 4 ton hingga 4,5 ton/hektare, dengan luas areal sawah sekitar 10.153 hektare.
"Alhamdulillah, keberhasilan ini berkat kerjasama antara pemerintah daerah dengan jajaran TNI dan petani, sehingga swasembada pangan berhasil kita lakukan," kata Ramli MS menambahkan.
Ia menuturkan, keberhasilan tersebut dicapai setelah pemerintah daerah giat melakukan kerjasama dengan jajaran TNI, dalam meningkatkan swasembada pangan di masyarakat.
“Untuk tahun 2021, saya berharap produksi padi petani di Aceh Barat dapat kembali meningkat. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan saat pandemi,” demikian Ramli MS.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
“Bantuan traktor tangan yang kita serahkan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat ditengah pandemi COVID-19,” kata Bupati Ramli MS di Meulaboh, Senin.
Menurutnya, bantuan peralatan alat bajak sawah tersebut diserahkan sebagai upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan swasembada pangan di sektor pertanian, guna mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi padi ditengah pandemi.
Selama ini, total bantuan traktor tangan yang sudah diserahkan oleh pemerintah daerah sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 lalu sudah mencapai sekitar 800-an unit, guna meningkatkan produksi padi masyarakat di daerah ini.
Bantuan alat bajak sawah tersebut, kata dia, diserahkan secara gratis tanpa dipungut biaya sepersen pun dari masyarakat.
"Meski bantuan ini diserahkan sifatnya pinjam pakai, masyarakat harus menjaga bantuan ini agar tidak dijual atau disalahgunakan," kata Ramli MS.
Ia mengakui selama ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah berhasil melakukan surplus beras di daerah ini mencapai 45 ribu ton per musim tanam, atau sekitar 80 ribu ton hingga 85 ribu ton per tahun dalam kurun waktu tahun 2018-2020.
Sebelumnya, kata Ramli MS, hasil panen padi di Kabupaten Aceh Barat hanya sekitar 30 ribu ton hingga 35 ribu ton per tahun, atau sekitar 4 ton hingga 4,5 ton/hektare, dengan luas areal sawah sekitar 10.153 hektare.
"Alhamdulillah, keberhasilan ini berkat kerjasama antara pemerintah daerah dengan jajaran TNI dan petani, sehingga swasembada pangan berhasil kita lakukan," kata Ramli MS menambahkan.
Ia menuturkan, keberhasilan tersebut dicapai setelah pemerintah daerah giat melakukan kerjasama dengan jajaran TNI, dalam meningkatkan swasembada pangan di masyarakat.
“Untuk tahun 2021, saya berharap produksi padi petani di Aceh Barat dapat kembali meningkat. Ini sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan saat pandemi,” demikian Ramli MS.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021