Bireuen 29/10 (Antaraaceh) - Wakil Bupati Bireuen Mukhtar menyatakan, selama ini seolah-olah bela negara tanggungjawab TNI, padahal semua itu kewajiban seluruh rakyat Indonesia.
"Memang pasca reformasi telah berdampak pada menurunnya nasionalisme dan kecintaan masyarakat terhadap negara," katanya pada sosialisasi peningkatan kesadaran bela negara bagi generasi muda di Bireuen, Rabu.
Makanya, dengan berbagai cara perlu terus diupayakan untuk kembali memperkokoh persatuan dan kesatuan semua komponen dalam upaya meningkatkan kecintaan dan nasionalisme. Bela negara bukan saja mempertahankan kedaulatan negara dari serangan musuh dari luar.
"Bela negara dalam arti luas termasuk untuk melakukan hal positif dalam bermasyarakat sehingga tercipta satu kondisi ketertiban untuk kelancaran pemerintahan dan pembangunan, hal ini termasuk bela negara dalam arti non fisik," ucap Mukhtar.
Kepala Badan Kesbang Politik Kabupaten Bireuen Sulaiman mengatakan sosialisasi sebagai penyelenggara peningkatan kesadaran bela negara bagi generasi muda bermaksud untuk menyamakan visi dan interpretasi segenap komponen masyarakat.
"Tujuan sosialisasi ini untuk memperkokoh persatuan bangsa, menghargai orang lain dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terutama bagi generasi muda," ucap Sulaiman.
Peserta sosialisasi tersebut 100 orang dari unsur kecamatan, organisasi kemasyarakatan dan aparatur pemerintah. Panitia menghadirkan pemateri Hasan Basri SH MH dari Universitas Malikussaleh, dari unsur TNI dan dari Pemkab Bireuen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014
"Memang pasca reformasi telah berdampak pada menurunnya nasionalisme dan kecintaan masyarakat terhadap negara," katanya pada sosialisasi peningkatan kesadaran bela negara bagi generasi muda di Bireuen, Rabu.
Makanya, dengan berbagai cara perlu terus diupayakan untuk kembali memperkokoh persatuan dan kesatuan semua komponen dalam upaya meningkatkan kecintaan dan nasionalisme. Bela negara bukan saja mempertahankan kedaulatan negara dari serangan musuh dari luar.
"Bela negara dalam arti luas termasuk untuk melakukan hal positif dalam bermasyarakat sehingga tercipta satu kondisi ketertiban untuk kelancaran pemerintahan dan pembangunan, hal ini termasuk bela negara dalam arti non fisik," ucap Mukhtar.
Kepala Badan Kesbang Politik Kabupaten Bireuen Sulaiman mengatakan sosialisasi sebagai penyelenggara peningkatan kesadaran bela negara bagi generasi muda bermaksud untuk menyamakan visi dan interpretasi segenap komponen masyarakat.
"Tujuan sosialisasi ini untuk memperkokoh persatuan bangsa, menghargai orang lain dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara terutama bagi generasi muda," ucap Sulaiman.
Peserta sosialisasi tersebut 100 orang dari unsur kecamatan, organisasi kemasyarakatan dan aparatur pemerintah. Panitia menghadirkan pemateri Hasan Basri SH MH dari Universitas Malikussaleh, dari unsur TNI dan dari Pemkab Bireuen.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2014