Ada berkah bagi sejumlah warga dibalik operasi yustisi pendisiplinan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang terus digencarkan di Kota Lhokseumawe.

Pandemi COVID-19 membuka peluang usaha bagi Syamsiah (62). Perempuan asal Lhokseumawe yang sebelumnya membuka usaha kecil-kecilan di depan rumahnya, kini membanting setir menjadi penjual masker.

"Awalnya saya menjual makanan ringan anak-anak dengan penghasilan pas-pasan. Namun, sejak pandemi COVID-19, saya beralih menjual masker," kata Syamsiah.

Syamsiah mengaku beralih menjual masker karena sejak adanya imbauan pemerintah memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, sehingga masker kini menjadi incaran masyarakat.

"Jualan jajanan anak-anak setop untuk sementara waktu. Sekarang jualan masker, untungnya lebih besar," kata Syamsiah dengan senyum tipisnya.

Syamsiah menyebutkan keuntungan menjual masker sejak beberapa bulan terakhir mampu kebutuhan dapur.

"Alhamdulillah, lumayanlah penghasilan sekarang dibandingkan dagangan saya sebelumnya. Sekarang masker banyak dicari orang, apalagi kalau sedang ada razia operasi yustisi," kata janda empat anak itu.

Menurutnya, dalam sehari keuntungan dari penjualan masker bisa di atas Rp100 ribu. Namun, jika ada operasi yustisi digelar tim gabungan, keuntungan diperoleh bisa naik tiga kali lipat.

"Saya memilih berjualan masker di jalan masuk kota Lhokseumawe atau Jalan Merdeka karena di tempat itu sering razia, jadi banyak yang beli," kata wanita lanjur usia yang masih energik itu.

Syamsiah menyebutkan saat razia banyak warga yang melintas tidak memakai masker. Mereka yang tidak memakai masker tersebut berhenti di tempatnya berjualan dan membeli masker. 

"Saya maunya ada razia masker setiap hari di sini, biar banyak yang beli. Walaupun banyak mendapatkan keuntungan dari penjualan masker, namun saya tetap berharap pandemi COVID-19 segera berakhir," kata Syamsiah.

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021