Puluhan warga Kampung Pangidam, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang mengungsi karena rumah mereka banjir menyusul tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir.
"Kampung kami sudah terkepung banjir. Masyarakatnya sudah mulai mengungsi," kata Ajiah (20), warga Dusun Suka Maju, Kampung Pangidam yang dihubungi dari Kuala Simpang.
Kampung Pengidam terdiri atas tiga dusun. Lingkungan kampung di antaranya jalan dan kebun masyarakat sudah digenangi air hingga tiga meter sejak Rabu (20/1) pagi.
Kondisi ini membuat warga tidak bisa bergerak keluar. Sementara jumlah warga yang bersiap mengungsi sebanyak puluhan KK. Ajiah dan keluarganya berencana mengungsi ke dusun sebelah mencari tempat yang lebih tinggi.
"Kami lagi beres-beres barang dan akan mengungsi ke dusun lain. Warga mengungsi terpaksa pakai sampan kayu karena badan jalan tergenang air," tuturnya.
Sejauh ini, kata Ajiah, belum ada bantuan yang datang dari pemerintah kabupaten. Banjir di Kampung Pengidam dipicu hujan deras yang terjadi di hulu.
"Kampung Pengidam memang langganan banjir, tapi tahun kemarin tidak sebesar seperti ini. Banjir terjadi karena luapan sungai akibat hujan deras," sebut Ajiah.
Camat Bandar Pusaka Abdul Muthalib mengaku sudah menerima laporan warga Kampung Pengidam yang mengungsi. Pengungsian Kampung Pante Cempa terendam banjir.
"Warga Kampung Pengidam sudah mengungsi ke tempat aman. Sedangkan di Kampung Pante Cempa, air mulai masuk ke permukiman. Pihak kecamatan sudah menghubungi BPBD Aceh Tamiang, membantu mengevakuasi warga," kata Abdul Muthalib.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Kampung kami sudah terkepung banjir. Masyarakatnya sudah mulai mengungsi," kata Ajiah (20), warga Dusun Suka Maju, Kampung Pangidam yang dihubungi dari Kuala Simpang.
Kampung Pengidam terdiri atas tiga dusun. Lingkungan kampung di antaranya jalan dan kebun masyarakat sudah digenangi air hingga tiga meter sejak Rabu (20/1) pagi.
Kondisi ini membuat warga tidak bisa bergerak keluar. Sementara jumlah warga yang bersiap mengungsi sebanyak puluhan KK. Ajiah dan keluarganya berencana mengungsi ke dusun sebelah mencari tempat yang lebih tinggi.
"Kami lagi beres-beres barang dan akan mengungsi ke dusun lain. Warga mengungsi terpaksa pakai sampan kayu karena badan jalan tergenang air," tuturnya.
Sejauh ini, kata Ajiah, belum ada bantuan yang datang dari pemerintah kabupaten. Banjir di Kampung Pengidam dipicu hujan deras yang terjadi di hulu.
"Kampung Pengidam memang langganan banjir, tapi tahun kemarin tidak sebesar seperti ini. Banjir terjadi karena luapan sungai akibat hujan deras," sebut Ajiah.
Camat Bandar Pusaka Abdul Muthalib mengaku sudah menerima laporan warga Kampung Pengidam yang mengungsi. Pengungsian Kampung Pante Cempa terendam banjir.
"Warga Kampung Pengidam sudah mengungsi ke tempat aman. Sedangkan di Kampung Pante Cempa, air mulai masuk ke permukiman. Pihak kecamatan sudah menghubungi BPBD Aceh Tamiang, membantu mengevakuasi warga," kata Abdul Muthalib.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021