Proyek penimbunan lokasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kabupaten Aceh Barat  di Desa Leuhan Kecamatan Johan Pahlawan Meulaboh yang dilaksanakan pada tahun 2020 lalu senilai Rp1,9 miliar kini masih tergenang.

“Proyeknya memang sudah selesai di tahun 2020 lalu, tapi karena masih tergenang, makanya saat ini masih terus dilakukan pengerasan,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Barat Muhammad Isa di Meulaboh, Sabtu.

Menurutnya, kegiatan penimbunan lahan kompleks penyelenggaraan MTQ Aceh Barat senilai Rp1,9 miliar tersebut saat ini masih terus dilakukan pemeliharaan oleh pihak rekanan, meski batas waktu pelaksanaannya sudah tuntas sejak tahun 2020 lalu.

Pemeliharaan ini, kata Muhammad Isa, disebabkan karena dipengaruhi oleh faktor struktur tanah yang terus mengalami penurunan setelah ditimbun, akibat tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir.

Terhadap volume pekerjaan, kata dia, sejauh ini sudah dikerjakan sesuai dengan kontrak kerja dan volume penimbunan tanah yang harus dikerjakan.

Guna mengatasi genangan air di lokasi pekerjaan, pihak rekanan saat ini masih terus melakukan pemadatan bagian tanah dan dibuatkan saluran parit pembuangan air di setiap sisi lokasi penimbunan.

“Kalau kegiatannya memang sudah selesai, hanya saja saat ini masih dalam masa pemeliharaan selama 180 hari atau selama enam bulan ke depan,” demikian Muhammad Isa.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021