Pemerintah Kota Sabang menjadi salah satu narasumber dalam Kongres Jaminan Pendapatan Dasar Semesta (Jamesta) Indonesia 2021, yang diwakili oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sabang Faisal Azwar.

"Pada kesempatan itu saya memaparkan gambaran tentang Gerakan Untuk Anak Sehat (Geunaseh) Sabang yang merupakan program layanan untuk meningkatkan gizi serta kesehatan anak dalam upaya pencegahan malnutrisi dan stunting agar anak-anak Sabang tumbuh sehat, kuat dan cerdas sebagai generasi bangsa," kata Faisal dalam keterangannya, Minggu.

Kongres Jamesta 2021 berlangsung pada Kamis (21/1) lalu, yang merupakan forum pertemuan nasional pertama yang mengumpulkan para pegiat ide Jamesta di Indonesia yang diselenggarakan The Prakarsa, Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia (KPRI), IndoBIG Network, International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), UBI LAB Jakarta dan International Budget Partnership (IBP).

Ketua Sekber Geunaseh Sabang itu menyebutkan forum itu berisi para individu, aktivis, kepala daerah, ilmuwan, dan organisasi terkait lainnya dari berbagai latar belakang yang sama-sama tertarik untuk menerapkan kebijakan Jamesta di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa Geunaseh merupakan sebuah kata dalam bahasa Aceh yang bermakna kasih sayang. Ini merupakan program perlindungan sosial yang mengunakan skema Universal Child Grant (UCG).

Dalam program ini seluruh anak di Kota Sabang umur 0-6 tahun mendapatkan dana pemenuhan kebutuhan esensial sebesar Rp150 ribu per bulan, untuk digunakan dalam memenuhi standar menu empat bintang, baik bagi anak maupun ibu yang sedang menyusui.

Kata Faisal selain program Geunaseh Sabang yang dilaksanakan mulai 2019 lalu, Pemerintah Kota Sabang juga telah merespon dengan berbagai macam kebijakan dan melakukan perluasan program jaminan sosial lainnya.

"Terdapat pula program jaminan sosial yakni bantuan pendidikan siswa seluruh jenjang pendidikan sebesar Rp2 juta per siswa setiap tahunnya, hingga pemberian subsidi satu tabung gas 3kg per kepala keluarga setiap bulannya dan subsidi bagi pengguna listrik 2 -- 4 Amp sebesar Rp50-100 ribu per bulan bagi masyarakat," katanya.

Menurut dia pengalaman internasional, UCG terbukti efektif untuk menurunkan kemiskinan anak, mengurangi kesenjangan, meningkatkan ekonomi keluarga dan menstimulasi ekonomi lokal. Penerapan Universal Child Grant di Kota Sabang merupakan langkah maju Pemerintah Kota Sabang menuju Welfare State.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Prakarsa, KPRI, IndoBIG Network, INFID, UBI LAB Jakarta dan IBP yang telah berperan aktif dalam penguatan pemahaman Jamesta dan mendorong peran pemerintah daerah dalam menerapkan inovasi pelaksanaan Jamesta," katanya.

Pewarta: Rilis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021