Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banda Aceh mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melahirkan produk lokal, terutama busana muslim dengan merek sendiri.

Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh Hj Nurmiati AR di Banda Aceh, Minggu, mengatakan kehadiran busana muslim produk UMKM dengan merek sendiri menjadi kebanggaan bagi masyarakat Aceh.

"Tidak mudah melahirkan suatu produk dengan merek sendiri. Apalagi harus bersaing di tingkat nasional. Maka itu perlu dukungan masyarakat atas lahirnya produk lokal dengan merek sendiri," kata Hj Nurmiati AR

Sebelumnya, Hj Nurmiati AR menghadiri peluncuran busana muslim dengan merek Yalsa dari Yalsa Boutique, sebuah butik pakaian di Banda Aceh. Peluncuran tersebut menandai lahirnya produk busana muslim dengan merek Yalsa.

Yalsa Boutique dengan mereka Yalsa milik pasangan suami istri Safrizal dan Siti Hilmi Amirulloh. Butik khusus busana muslim yang mulai eksis di Aceh sejak 2014,

Peluncuran produk busana muslim tersebut menghadirkan penyanyi Jakarta Cakra Khan dan Eri Suzan serta penyanyi Aceh Rialdoni dan didukung sejumlah sanggar tarian Aceh.

Hj Nurmiati AR mengatakan untuk melahirkan sebuah nama produk memang sulit, namun mempertahankan eksistensi nama produk tersebut jauh lebih sulit. 

Oleh karena itu, Yalsa Boutique selaku pemilik merek busana muslim Yalsa harus mampu mempertahankannya. Apalagi sebagai daerah syariat Islam, Aceh harus mampu Aceh menjadi kiblat tren busana muslim di Indonesia.

Jika pun ada kritik, jangan jadikan itu sebagai hal menyudutkan, melainkan menjadi motivasi agar Yalsa Boutique terus bangkit dan bersaing dengan mereka-mereka busana muslim lainnya, kata Hj Nurmiati AR.

"Dengan hadirnya produk merek lokal Aceh ini, kami mengharapkan mampu mengharumkan nama Aceh nantinya dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Aceh," kata Hj Nurmiati AR.

Siti Hilmi Amirulloh mengatakan peluncuran busana muslim dengan merek Yalsa untuk memotivasi pelaku usaha di Aceh meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap buatan dalam negeri.

"Cintailah produk sendiri. Junjung karya anak bangsa. Kami akan terus melahirkan karya terbaik anak bangsa guna mendukung cinta terhadap produk dalam negeri," kata Siti Hilmi Amirulloh.

Sementara itu, Safrizal mengaku optimis busana muslim merek Yalsa diterima pasar. Dan ini dukungan jaringan pasar Yalsa Boutique tidak hanya di Aceh tetapi juga di sejumlah daerah di Indonesia.

“Kami ingin menunjukkan busana muslim produk lokal Aceh mampu menembus pasar nasional. Dengan peluncuran ini, saya bangga bisa memberikan inovasi produk ekonomi kreatif dari tanah kelahiran saya sendiri,” ujar Safrizal.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021