Petani asal Gampong Matang Lada, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara menemukan sebuah benda diduga bom rakitan sisa konflik saat sedang menggali tanah untuk menanam pohon kelapa.
"Petani tersebut bernama Musliadi. Benda diduga bom rakitan itu ditemukan , di belakang rumahnya, Selasa (26/1) pukul 15.00 WIB," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil di Aceh Utara, Rabu.
Iptu M Jamil menjelaskan penemuan benda mencurigakan itu berawal saat Musliadi sedang menggali tanah untuk menanam pohon kelapa menggunakan cangkul.
Saat mencangkul, tiba-tiba mengenai besi mirip seperti bom. Selanjutnya, Musliadi mengambil benda itu dan diserahkan kepada kepala dusun hingga kemudian dilaporkan ke keuchik dan Polsek Seunuddon.
Benda dicurigai bom rakitan tersebut berukuran 30 sentimeter terbuat dari pipa besi dan terdapat kabel, yang diduga bekas peninggalan masa konflik Aceh.
"Saat itu, keuchik setempat meminta agar menjauhkan benda tersebut dari masyarakat, hingga kemudian diletakkan di lapangan bola kaki," terang Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021
"Petani tersebut bernama Musliadi. Benda diduga bom rakitan itu ditemukan , di belakang rumahnya, Selasa (26/1) pukul 15.00 WIB," kata Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil di Aceh Utara, Rabu.
Iptu M Jamil menjelaskan penemuan benda mencurigakan itu berawal saat Musliadi sedang menggali tanah untuk menanam pohon kelapa menggunakan cangkul.
Saat mencangkul, tiba-tiba mengenai besi mirip seperti bom. Selanjutnya, Musliadi mengambil benda itu dan diserahkan kepada kepala dusun hingga kemudian dilaporkan ke keuchik dan Polsek Seunuddon.
Benda dicurigai bom rakitan tersebut berukuran 30 sentimeter terbuat dari pipa besi dan terdapat kabel, yang diduga bekas peninggalan masa konflik Aceh.
"Saat itu, keuchik setempat meminta agar menjauhkan benda tersebut dari masyarakat, hingga kemudian diletakkan di lapangan bola kaki," terang Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2021